tag:blogger.com,1999:blog-11981458535038269612024-03-04T23:23:13.022-08:00Super GenerationWe Love Super Generation
are you?Super Generationhttp://www.blogger.com/profile/06758624167061528760noreply@blogger.comBlogger409125tag:blogger.com,1999:blog-1198145853503826961.post-64168519797405228622013-09-10T05:53:00.002-07:002013-09-10T05:53:29.090-07:00[sustal kaistal FF] Don’t Want To Be An Idol - 1<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
CAST: SUHO, KRYSTAL, KAI<br />
song: VIXX - Don’t Want To Be An Idol<br />
<strong>DONT BE SILENT READER! </strong><br />
<br />
TEASER: <a href="https://www.facebook.com/notes/dewi-oktaviani/teaser-dont-want-to-be-an-idol/556006411102858">https://www.facebook.com/notes/dewi-oktaviani/teaser-dont-want-to-be-an-idol/556006411102858</a><br />
<br />
<br />
<span class="photo "><img alt="" class="photo_img img" height="480" src="https://fbcdn-sphotos-d-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/s720x720/971729_10200221059958610_833407626_n.jpg" title="" width="640" /></span><br />
<br />
<em>Because I’m an idol, because I’m a celebrity</em><em> </em><br />
<em>I can’t hold your hand when we walk </em><br />
<br />
<br />
<br />
<em>I want to go out and go to the movies</em><em> </em><br />
<em>I want to stick close to you and walk all day</em><em> </em><br />
<em>Things that everyone else does, things that are normal</em><em> </em><br />
<em>Those things are difficult for us</em><em> </em><br />
<em>As much as I love you, music is so important to me too so I can’t help it</em><em> </em><br />
<em>Because of all the cameras, because of my manager</em><em> </em><br />
<em>I kept pushing back our dates</em><em> </em><br />
<br />
<em>I’ll do everything for you, </em><br />
<em>I’ll give you everything</em><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<strong>part 1</strong><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Gadis
itu tersenyum. Tangannya melambai dengan penuh semangat. Ia mengenakan
rok yang terlalu pendek, memperlihatkan kaki putihnya yang ramping. Aku
mendekat pada makhluk indah itu. Wangi parfumnya tercium sekilas. Parfum
yang sangat ku hapal, karena akulah yang membelikan itu untuknya
sebagai hadiah<em> anniversary </em>kami.<br />
<br />
“Kai!
Lihat-lihat wajah kita di layar!” aku berhenti dan mengurungkan niatku.
Seorang yang amat aku kenal, Kyungsoo dan Kai berjalan berdua diikuti
Baekhyun mendekati Krystal sembari melihat ke screen yang sedang
menyorot wajah mereka . Sedangkan Krystal, tampak tak tertarik dengan
screen. Gadis itu kini sedang berdiri disamping Victoria. Seiring dengan
hiruk pikuk penonton yang berteriak memenuhi stadion, aku menepi,
menutupi gerak-gerikku yang bisa saja tertangkap kamera.<br />
<br />
Aku
melangkah, mendekati Jessica sunbei yang berdiri tersenyum. Dia
menyadari kehadiranku, dan menepuk pipiku hangat. Aku membungkuk
sekilas. Sepintas aku ingat apa yang pernah Jessica sunbei katakan saat
itu.<br />
<br />
<em>“Terimakasih kau telah menjaga Krystal kami selama Trinee. Krystal pasti sangat senang memiliki kakak seperti mu”</em><br />
<br />
Aku tersenyum kecil dan kemballi melambai ke arah penonton.<br />
<br />
<em>“Jessica sunbei, bagaimana reaksimu jika mengetahui hubungan kami lebih dari itu?” </em>bisikku dalam hati, semantara senyum terus menghiasi wajahku.<em> “Kami telah berhubungan selama lebih dari dua tahun, bagaimana kau bisa tidak menyadarinya sunbei?”</em><br />
<br />
Aku
melirik Krystal yang cukup jauh disana. Terlihat ia sedang
bercakap-cakap dengan Kai, meminta ijin pemuda itu untuk menggandeng
tangannya.<br />
<br />
“Hyung, saat nya membungkuk!” teriak Chanyeol. Aku meraih tangan member EXO yang lain dan bersiap untuk membungkuk.<br />
<br />
“HA NA DUL SET!” teriak Leeteuk hyung dengan mic hitam di tangan kirinya “KAMSAHAMNIDAA!!”<br />
<br />
Dan
kami membungkuk, sementara tangan kami saling bertaut, membentuk sebuah
barisan yang amat panjang. Namun pikiranku melayang. Jantungku berdegup
tidak normal. Krystal tidak ada disampingku. Namun wangi parfumnya
melekat dihidungku, benar-benar membuatku ingin berada disamping gadis
itu, memeluknya, mengecup bibirnya lembut. Aku menghela nafas. Ragaku
seakan berteriak, berharap aku lah yang dapat menggenggam tangan
Krystal, bukan Kai.<br />
***<br />
<br />
Aku meraih handuk kecil untuk membasuh rambutku yang basah, dan berjalan ke luar dari ruang ganti.<br />
“Hyung? Mau kemana? Kau tidak ganti dulu? Kaosmu basah” aku menoleh dan tersenyum sekilas ke arah Kyungsoo.<br />
“Sebentar saja, disini terlalu gerah” kataku dan segera beranjak dari sana diikuti anggukan dari Kyungsoo dan member lain.<br />
<br />
Aku
tersenyum, saat tanpa sadar kakiku melangkah mendekati ruang ganti
f(x). namun kemudian berhenti beberapa meter karena pintu itu tiba-tiba
menjeblak terbuka. Aku berlari disisi tembok, menyembunyikan diriku
sebisa mungkin.<br />
<br />
“Ah Suho, kau tidak ganti?” aku mendelik
kaget. Di depanku tahu-tahu ada Chang Min sunbei yang terlihat telah
berganti pakaian dengan tshirt hitam dan jaket kulitnya yang terlihat
mahal.<br />
<br />
“Ah iya sunbei, aku hanya, barus saja dari ruangan SHINee sunbei” kataku mencari alibi.<br />
<br />
“Ah
arrasseo, aku duluan ne?” aku mengangguk lalu Changmin sunbei berjalan
melewatiku. Sepertinya Chang Min sunbei tidak meihat gelagatku yang
aneh. Semoga saja tidak.<br />
<br />
“Anyeong girls. Good Job for
today” sapa Changmin sunbei kepada member f(X) yang baru saja keluar
dari ruangan mereka. Aku mengintip mereka dari balik tembok. Victoria,
Luna, Sulli, Amber. Dimana Krystal? Dimana gadis itu?<br />
<br />
Aku
tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Namun kemudian mereka bersama
pergi melewati lorong menuju parkir basement. Dan sekali lagi sebuah
pertanyaan melintas di otakku. Dimana Krystal? Dimana gadis itu?<br />
<br />
Aku
terdiam sesaat. Melihat keadaan yang tidak ada orang disana. Kemudian
mataku tertuju pada pintu itu. Sebuah pintu yang terbuka sejengkal
dengan label besar bertuliskan f(X) di permukaannya. Entah iblis apa
yang merasukiku, tapi kakiku bergerak <span> </span>ke arah pintu itu.<br />
<br />
<br />
<br />
Aku memeluknya dari belakang. Gadis itu berjengit benar-benar kaget.<br />
<br />
“Oppa?!
Apa yang kau lakukan disini?” katanya nampak panik. Namun sama sekali
tak kulepas pelukanku padanya. Kusandarkan daguku dipundakknya.
Sementara bibirku mengecup telinganya lembut. Wangi parfum yang khas
menyeruak diujung hidungku. Memberi dorongan yang luar biasa untuk
memeluknya lebih erat.<br />
<br />
“Oppa, bagaimana kau bisa masuk?
Bagaimana jika ada orang yang melihat kita?” serentetan pertanyaan
dengan tergesa ia ucapkan. Sangat lucu, dan benar-benar membuatku gemas.<br />
<br />
“Look”
kataku dan menunjukkan sebuah kunci yang tergantung dijemariku
dihadapan matanya. Kunci kamar ganti ruangannya ada ditanganku,
menandakan, tidak akan ada orang lain yang akan menerobos masuk dan
melihat kami.<br />
<br />
Krystal, gadis itu terdiam. Sementara aku
mengecup pipinya lembut. Dia memalingkan wajahnya mencoba untuk
melihatku dari posisi dia memunggungiku. Tangan kanannya berusaha
menyentuh pipiku.<br />
<br />
“Dasar nakal” katanya dan membuatku tersenyum.<br />
<br />
“Aku
merindukanmu chagi” bisiku, seketika pipinya memerah. Dia memalingkan
wajahnya, berusaha menutupi betapa malunya ia. Namun tanganku meraih
dagunya, mencegah tatapannya berpaling.<br />
<br />
“Aku akan benar-benar membunuh stylishmu jika di memberikanmu rok sependek tadi lagi” kataku sedikit sebal.<br />
<br />
Krystal tersenyum. “Aigo, uri<em> guardian</em>
sedang cemburu tampaknya” katanya dan mengecup bibirku sekilas. Cepat
namun namun penuh cinta. Gadis ini benar-benar membuatku jatuh hati.
Apapun yang dilakukannya, selalu membuatku nyaman.<br />
<br />
“Aku
harus segera pergi, member yang lain pasti menungguku” bisiknya. Aku
tersenyum. Memelukya lebih erat, sedikit lebih lama mengecup leher
jenjangnya yang putih. Mencium lembut aroma parfumnya yang khas, seperti
wangi taman segar dipagi hari ketika musim panas. Begitu mendamaikan,
nyaman dan lembut.<br />
<br />
“Aku mencintaimu Soo Jung-ngie” bisiku
ditelinganya, sebelum akhirnya aku melepas tanganku yang melingkar
dipinggangnya. Kemudian gadis itu berbalik, sehingga kini dapat ku lihat
wajahnya yang begitu segar sehabis menghapus makeupnya. Kedua tangan
gadis itu merengkuh tengkukku. Membelai kepalaku begitu halus. Seiring
tanganku meraih pinggangnya lagi, menarik tubuhnya begitu erat.<br />
<br />
“Jangan
terlalu lelah,” katanya dan memijat kepalaku perlahan “Jangan terlalu
memaksakan dirimu, aku tak mau oppa jatuh sakit lagi. Ingat, aku tidak
bisa setiap hari disampingmu dan menyuapi mu semangkuk bubur”<br />
<br />
Aku
menghela nafas. Ketempelkan dahiku didahinya. Mataku terpejam,
merasakan nafas gadis itu di wajahku. Wangi cherry dari lipglossnya,
pijatan tangannya, suaranya. Aku ingin gadis itu selalu disampingku.
Tapi aku juga tidak ingin menghancurkan karir yang baru saja aku bangun
dengan susah payah. Tujuh tahun trinee,tujuh tahun penantian agar aku
bisa debut. Namun aku juga mencintainya, belahan jiwaku, Krystal Jung.<br />
<br />
Aku
tersentak dan mendadak menjauhkan wajahku. Aku kaget bukan main dan
menyentuh ujung hidungku yang baru saja digigitnya kecil. Gadis ini
benar-benar membuatku kaget bukan main.<br />
<br />
“Aku pikir kau
tertidur” kekehnya dan meraih kunci ruangan ditanganku. “Aku akan keluar
duluan” katanya, dia berjalan meraih tasnya di atas meja rias. “Oppa
bisa keluar setelah aman. Aku harus keluar duluan agar yang lain tidak
curiga” gadis itu tersenyum, mengecup pipiku penuh kasih dan aku tak
bisa berkata apa-apa saat sosoknya hilang dibalik pintu.<br />
<br />
Aku mendengus lagi. Tanganku terangkat, menyentuh ujung hidungku perlahan, kemudian terseyum penuh arti.<br />
<br />
<em>Andaikan, aku dapat leluasa bersamamu, pasti hal itu akan sangat indah sekali. </em><br />
<br />
TBC<br />
<br />
<br />
<br />
WELL *TANGAN GATEL TANGAN GREGET* *REMET-REMET TANGAN* XD<br />
<strong>NO SILENT READER ^^</strong><br />
<br />
<br />
<span><strong>(ONWRITTING) Don't Want To Be An Idol </strong>(SUHO-KAI-KRYSTAL) <span class="fbUnderline"> </span></span><br />
<span><span class="fbUnderline">Teaser</span> <a href="https://www.facebook.com/notes/dewi-oktaviani/teaser-dont-want-to-be-an-idol/556006411102858">https://www.facebook.com/notes/dewi-oktaviani/teaser-dont-want-to-be-an-idol/556006411102858</a> </span><br />
<span>PART 1 <a href="https://www.facebook.com/notes/dewi-oktaviani/dont-want-to-be-an-idol-1/556480377722128">https://www.facebook.com/notes/dewi-oktaviani/dont-want-to-be-an-idol-1/556480377722128</a> </span><br />
<span>PART 2 <a href="https://www.facebook.com/notes/dewi-oktaviani/dont-want-to-be-an-idol-part-2/557681404268692">https://www.facebook.com/notes/dewi-oktaviani/dont-want-to-be-an-idol-part-2/557681404268692</a></span><br />
<span>part 3 <a href="https://www.facebook.com/notes/wonderful-world/dont-want-to-be-an-idol-part-3/413036388802691">https://www.facebook.com/notes/wonderful-world/dont-want-to-be-an-idol-part-3/413036388802691</a></span></div>
Super Generationhttp://www.blogger.com/profile/06758624167061528760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1198145853503826961.post-73009855846294913772013-09-10T05:48:00.001-07:002013-09-10T05:48:32.129-07:00[CHENSTAL FF] My LOVE is GANGSTER?! - Part 1<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="photo "><img alt="" class="photo_img img" src="https://fbcdn-sphotos-f-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/1236257_416873248419005_415080370_n.jpg" title="" /></span><br />
<br />
<strong><span>MY LOVE IS A GANGSTER?!</span></strong><br />
<br />
<span>Rating:</span><br />
<span><span> </span>17+</span><br />
<strong><span>WARNING! SEWAKTU WAKTU RATING BISA NAIK</span></strong><br />
<br />
<span>Cast:</span><br />
<span>Kim Jong Dae /CHEN [EXO]</span><br />
<span>Jung Krystal [F(x)]</span><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<strong><span>1</span></strong><br />
<span>Gang yang amat sepi. Malam begitu larut, bahkan sang rembulan sembunyi ketakutan di balik singgasananya.</span><br />
<br />
<span>Suasana
semakin menegangkan ketika datanglah dua buah kubu dari arah utara dan
selatan. Seorang pemuda jangkung nampak dari ujung gang bagian selatan.
Jas hitam dengan dasi warna merah amat pantas untuknya. Ia berjalan
penuh percaya diri, diikuti sekelompok orang yang terlihat lebih tua
darinya. </span><br />
<br />
<span>Dari kubu sebelah
utara. Seorang pemimpinnya terlihat lebih pendek dan lebih pantas
disebut om. Ia menggunakan jas abu-abu mengkilap yang terkesan mewah.
Sebuah batang rokok menyala tersemat diantara rongga bibirnya.</span><br />
<br />
<strong><span>“Ya, Jong Dae, kau hanya membawa sedikit anggota”</span></strong><span> kekehnya terhadap pemuda jangkung dihadapannya kini. <strong>“Kuharap ini bukan malam terakhirmu huh?!” </strong></span><br />
<br />
<span>Pemuda yang bernama Kim Jong Dae itu menyunggingkan senyum meremehkan. </span><br />
<strong><span>“Arrasseo Kim Tae Hwan. Seharusnya <em>pak tua</em> sepertimu tak perlu ikut campur-kan?”</span></strong><br />
<br />
<strong><span>“Kau benar-benar!” </span></strong><span>Laki-laki
yang dipanggil Tae Hwan itu maju dengan amarah yang meluap-luap. Ia
tergesa berniat mencengkram kerah kemeja Jong Dae. Namun Kim Jong Dae
lebih cepat. </span><br />
<br />
<span>Bug!</span><br />
<br />
<span>Kaki
JONG Dae yang panjang itu dengan lantang menendang kepala Kim Tae Hwan.
Butuh beberapa saat menyadari akan apa yang telah dilakukan JONG Dae.
Pesona pemuda itu begitu tangguh.</span><br />
<br />
<strong><span>“Se-rang”</span></strong><span> ucap JONG Dae dengan lugas namun enteng. Dan pasukan yang telah siap dibelakangnya, menyerang tanpa pikir panjang.</span><br />
<span>***</span><br />
<br />
<br />
<span>Ruangan itu begitu besar, dengan meja-meja bar yang tersedia di pojok-pojok ruang. Lantai dansa<span> </span>bertambah
ramai ketika musik berirama cepat mulai menyapu seluruh ruang. Gemerlap
lampu yang mendukung suasana malam menjadi begitu mewah. Wanita-wanita
dengan baju mini dan parfum yang menusuk hidung berbaur dengan bau
alkohol yang membuat siapa saja terbuai.</span><br />
<br />
<span>Tubuh
ramping seorang wanita muda bergerak begitu lincah menikmati lagu yang
mendentum-dentum keras ruangan yang besar itu. Mini dress hitam tanpa
lengan, menunjukkan jenjang lehernya yang menawan. Rambut panjangnya
tergerai indah, sesekali tersibak oleh gerak tubuhnya yang menyesuaikan
irama. </span><br />
<br />
<strong><span>“Hey cantik,”</span></strong><span>
seorang namja dengan parfum 41 Men-nya yang menusuk hidung. Wanita
berbalut mini dress itu menoleh. Namja tak dikenal itu mendekat dan
membelai lembut pipi wanita itu. <strong>“Katakan siapa namamu”</strong> goda namja itu lagi.</span><br />
<br />
<span>Wanita itu sama sekali tidak terganggu dengan kelakuan si namja yang kurang ajar itu. <strong>“Krystal imnida” </strong>katanya dan tersenyum.</span><br />
<br />
<strong><span>“Oh, nama yang cantik, seperti orangnya”</span></strong><span> kekeh namja itu dan melingkarkan tangannya di pinggul Krystal. </span><br />
<br />
<strong><span>“Dan kau?” </span></strong><span>balas Krystal, tangannya meraba dada si namja dengan nakal.</span><br />
<br />
<strong><span>“</span></strong><span>JONG Dae<strong>, kau pasti mengenalku kan? Aku </strong>JONG Dae <strong>ketua gangster yang terkenal itu”</strong> katanya tepat ditelinga Krystal. </span><br />
<br />
<strong><span>“Ah, jinjja? Kau terlihat berbeda dari kedengarannya” </span></strong><span>kata Krystal, dapat dirasakannya tangan namja itu hampir meremas dadanya. Krystal berjengit kaget dan menahan tangan pemuda itu.</span><br />
<br />
<strong><span>“Kau tidak bisa mendapatkanku dengan mudah tuan </span></strong><span>JONG Dae<strong>” </strong>kata Krystal dengan aksennya yang terdengar berkelas.</span><br />
<br />
<strong><span>“Aku akan melakukan apapun” </span></strong><span>kata namja itu seakan perkataan Krystal adalah sesuatu hal yang kacangan.</span><br />
<br />
<strong><span>“Jinjja?” </span></strong><span>Krystal tersenyum penuh arti. <strong>“Kau akan melakukan apapun, bahkan jika kau akan berhadapan dengan <em>KIM </em></strong>JONG Dae<strong>?”</strong></span><br />
<br />
<span>Namja itu langsung gugup. <strong>“A-apa katamu? Kau ingin aku berhadapan dengan diriku sendiri? Hahaa, kau punya selera humor juga cantik.”</strong></span><br />
<span>Krystal tersenyum licik. <strong>“Ah, maaf”</strong> katanya <strong>“maksudku, berhadapan dengan, <em>KIM </em></strong>JONG Dae<strong> yang <em>A-SLI</em>”</strong></span><br />
<br />
<span>BUG!</span><br />
<br />
<span>Namja
yang mengaku bernama JONG Dae itu terkapar jatuh di lantai. Orang-orang
langsung menghindar dan berteriak kaget. Musik tiba-tiba berhenti
karena DJ yang sedari tadi menikmati musik, kini hanya dapat menatap
takut.</span><br />
<br />
<strong><span>“Apa yang kau lakukan, bajingan?!”</span></strong><span>
Kali ini suara datang dari pemuda jangkung dan beberapa pengikutnya.
Mereka terlihat baru saja melakukan kekerasan diluar sana, terlihat dari
setitik darah yang tertempel di ujung bibir pemuda itu. Tangannya
mengepal dan melayangkan tinjunya di perut namja yang masih terkapar
itu.</span><br />
<br />
<span>semua orang disana memasang
wajah ngeri, yang nampak tenang hanyalah Krystal. Ia melipat tangannya
dan memasang tampang dingin. Pemuda jangkung yang tiba-tiba datang dan
melayangkan kepalan-nya itu bukanlah orang asing. Ia kenal jelas, karena
ia adalah Kim JONG Dae yang <em>asli</em>.</span><br />
<br />
<strong><span>“Krystal, gwenchana?”</span></strong><span> tanya JONG Dae yang<strong> <em>asli </em></strong>dan menghampiri pujaan hatinya itu.</span><br />
<span>Krystal beranjak dari hadapan JONG Dae dalam diam. Ia mengambil <em>mini bag</em>-nya yang cukup dekat dari sana dan pergi begitu saja.</span><br />
<br />
<strong><span>“Aish! Dia marah” </span></strong><span>sebal JONG Dae, ia memandang namja yang terkapar dan mengaduh kesakitan itu. Katanya kemudian pada para bawahannya. <strong>“Beri dia pelajaran,” </strong>katanya lagi sebelum beranjak dari sana<strong> “di luar”</strong></span><br />
<br />
<strong><span>“Baik ketua” </span></strong><span>ucap mereka dan menyeret namja menyedihkan itu dari sana.</span><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<strong><span>“Krystal!”</span></strong><span> JONG Dae menahan tangan Krystal sebelum gadis itu benar-benar belok di tikungan jalan. </span><br />
<br />
<strong><span>“Apa?”</span></strong><span> ucap Krystal datar. </span><br />
<br />
<strong><span>“Kau marah, iyakan kau marah?”</span></strong><span>
tanya JONG Dae dan melepas cengkraman tangannya di lengan Krystal.
Gadis itu melipat tangannya lagi, menunjukkan betapa geramnya ia.</span><br />
<br />
<span><span> </span>'<em>Apa kau bodoh? Untuk apa kau bertanya jika jelas-jelas mengetahuinya, aish, Pabo </em>JONG Dae <em>' </em>sebal JONG Dae pada dirinya-sendiri.</span><br />
<br />
<strong><span>“Menurutmu?
Apa yang harus aku kesali dari seorang tuan muda, sang ketua gangster
yang harus membuatku menunggu selama tiga jam?” </span></strong><span>kesal Krystal.</span><br />
<br />
<strong><span>“A-aku...” </span></strong><span>JONG Dae menggaruk kepalanya yang tidak gatal. <strong>“Aku hanya sedang...”</strong></span><br />
<br />
<strong><span>“Berkelahi”</span></strong><span> JONG Dae menelan ludah mendengar apa yang Krystal tebak. <strong>“Ya! </strong>JONG Dae<strong>!”</strong></span><br />
<br />
<span>Bug!</span><br />
<br />
<span>JONG
Dae mengaduh kesakitan sembari mengusap-usap kepalanya. Krystal baru
saja memukul kepalanya dengan tas berat yang ada di genggamannya itu.
Tas itu cukup kecil, namun ternyata berat seakan berisi sebuah batu
bata.</span><br />
<br />
<strong><span>“Lihat lah umurmu sekarang Pabo! Apakah diotakmu hanya ada meninju dan menendang?!”</span></strong><br />
<br />
<strong><span>“Aku hanya__”</span></strong><br />
<br />
<span>Bug!</span><br />
<br />
<span>Lagi, tas itu melayang menimpa kepala JONG Dae tanpa segan. </span><br />
<br />
<strong><span>“Kau
bahkan belum menyelesaikan SMA mu! Kau pikir karena kita dijodohkan,
maka aku akan menerima laki-laki macam kau menjadi suamiku?!”</span></strong><br />
<br />
<strong><span>“Tapi bukankah kita sudah menikah, hanya tinggal membuat anak dan__”</span></strong><br />
<br />
<span>Bug!</span><br />
<br />
<span>Kali ini Krystal menghempaskan sebuah tinju diperut JONG Dae.</span><br />
<br />
<strong><span>“Auwhh” </span></strong><span>JONG Dae mengaduh keras. <strong>“Kenapa kau memukulku? Apa kau tidak mencintaiku huh?!”</strong></span><br />
<br />
<strong><span>“Tidak!” </span></strong><span>geram Krystal membuat JONG Dae mendelik kaget. <strong>“Kau
lupa kita hanya dijodohkan? Bukankah kau hanya memikirkan menikah,
menghamiliku, kemudian bersenang-senang semaumu dengan banyak wanita?
Dan kau sekarang,” </strong>Krystal benar-benar meledak<strong> “ KAU PIKIR<span> </span>AKU AKAN MENCINTAIMU DENGAN SEGALA PIKIRAN BODOH MU ITU??!” </strong></span><br />
<br />
<span>JONG
Dae tidak dapat mengatakan apapun kali ini. Ia selalu tidak marah akan
perlakuan kasar Krystal padanya. Ia amat menyayangi gadis itu.<span> </span></span><br />
<br />
<span>Krystal
menyibakkan rambutnya. Nafasnya naik turun setelah segala perkataan
yang ia katakan itu____ ternyata membuang penuh energi___. </span><br />
<br />
<strong><span>“Ya Pabo.” </span></strong><span>ucapnya sebelum benar-benar pergi dari tempat itu <strong>“Jika kau memang ingin membuatku mencintaimu lakukanlah selayaknya namja <em>normal</em>. Aku tidak segan untuk memberikan tubuhku untuk namja lain jika sikapmu seperti ini.”</strong></span><br />
<br />
<strong><span>“M-mwo? Ya! Kau tidak boleh! Kau istriku! Yaa!! Krystal!!! Chagiii!!”</span></strong><span> JONG Dae berteriak apa saja agar membuat gadis itu kembali, namun pemuda itu tak dapat melakukan apapun.</span><br />
<br />
<span>JONG Dae menghela nafas, kemudian menghempaskan tubuhnya begitu saja di trotoar beton itu. </span><br />
<br />
<strong><span>“Aish!” </span></strong><span>rengeknya
sambil mengusap-usap perutnya, bekas pukulan Krystal tadi masih terasa
di kulitnya, dan kini menjalar hingga ke hatinya. </span><br />
<br />
<span>*** </span><br />
<br />
<strong><span>“Berapa umur bos sekarang?”</span></strong><br />
<br />
<strong><span>“20 tahun, aku kelahiran 1991.”</span></strong><br />
<br />
<strong><span>“Pendidikan terakhir?”</span></strong><br />
<br />
<strong><span>“Ehm, SMA, sbenarnya belum lulus SMA.”</span></strong><br />
<br />
<strong><span>“Wah perbedaan sangat besar. Nona Krystal sekarang telah berumur 17 tahun di kelas 3 SMA. Dan sedangkan tu-an___”</span></strong><span>
suara laki-laki itu tercekat. Seakan tertahan di kerongkongannya ketika
melihat wajah JONG Dae yang siap membunuhnya kapan saja.</span><br />
<br />
<strong><span>“Ya, Seong Yeol, kau disini untuk membantuku, bukan untuk menghinaku huh!”</span></strong><br />
<br />
<span>Seong Yeol menelan ludah. <strong>“Te-tentu saja Kakak ketua.” </strong>dia menunduk sebentar kemudian menatap JONG Dae lagi. <strong>“Hanya ada satu cara. Meskipun ini akan sedikit memalukan”</strong></span><br />
<br />
<strong><span>“Hem, katakan”</span></strong><br />
<br />
<span>Seong Yeol berkata ragu <strong>“Kakak ketua, harus kembali ke bangku SMA dan lulus tahun ini.”</strong></span><br />
<br />
<span>JONG Dae menatap Seong Yeol, dan tiba-tiba tertawa. Seong Yeol terheran-heran dengan tingkah kakak ketuanya itu.</span><br />
<br />
<strong><span>“Selera humor mu bagus juga” </span></strong><span>kekeh JONG Dae<strong>. “Kau bercandakan?”</strong></span><br />
<br />
<span>Seong
Yeol tidak bergerak. Bibirnya terkatup dan matanya menatap kakak
ketuanya dengan pandangan 'aku sedang tidak bercanda'. Tawa JONG Dae
langsung lenyap. </span><br />
<br />
<br />
TBC<br />
<br />
CHAPTER 2 <a href="https://www.facebook.com/notes/du-bu-dub/my-love-is-gangster-part-2/572653469438152">https://www.facebook.com/notes/du-bu-dub/my-love-is-gangster-part-2/572653469438152</a></div>
Super Generationhttp://www.blogger.com/profile/06758624167061528760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1198145853503826961.post-80163547283427616372013-09-10T05:24:00.001-07:002013-09-10T05:24:21.015-07:00DAYDREAM - Chapter 1<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<strong><span>NO SILENT READER YANG SILENT SAYA DOAKAN GAK SELAMAT DUNIA AKHERAT!!</span></strong><br />
<br />
<br />
<span> fanfiction</span><br />
<br />
<span>Rating : (ON WRITING) T- Teen, 13+</span><br />
<span>Karakter : Jung Soo Jung, Oh Sehun, Kim Jong In</span><br />
<span>Disclaimer : [?]Ini cerita fiksi, jangan dianggap beneran… he..he… Lagian saya juga Cuma isenk doang… </span><br />
<span>Misteri, Romantic, Action, Fiksi,</span><br />
<br />
<span> </span><span class="photo "><img alt="" class="photo_img img" height="372" src="https://fbcdn-sphotos-e-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/581755_10200248871533882_411516294_n.jpg" title="" width="640" /></span><br />
<br />
<span>***CHAPTER 1***</span><br />
<br />
<br />
<strong><span>Mereka ada di sekitar kita…</span></strong><br />
<strong><span>Tidak bersembunyi…</span></strong><br />
<strong><span>Namun tidak tampak…</span></strong><br />
<strong><span>Dan ketika mereka menampakkan diri…</span></strong><br />
<strong><span>Bukan untuk menakuti…</span></strong><br />
<strong><span>Tapi untuk membuktikan…</span></strong><br />
<strong><span>Bahwa kematian itu ada…</span></strong><br />
<br />
<br />
<span>Aku
pernah mendengar cerita seram. Menonton film horror ataupun melihat
orang kerasukan. Seram memang. Tapi kau tak akan merasa itu seseram saat
kau tak percaya akan apa yang kau lihat sendiri. </span><br />
<br />
<span>Saat
penglihatanmu berubah aneh. Dan kau bisa melihat apa yang seharusnya
tidak kau lihat. Melihat apa yang seharusnya kau yakin tidak ada.
Mendengar mereka tertawa dan menangis sendirian. Dan merasa dirimu gila
karena hanya kau yang bisa melihatnya. Itulah yang terjadi padaku.
Penglihatanku tiba-tiba terasa seakan tidak normal. </span><br />
<br />
<span>Semua
ini bermula ketika umurku 16 tahun. Tepat di hari Ulang Tahunku yang ke
16. Aku terjatuh dari tangga. Kepalaku terbentur keras dan aku tidak
sadarkan diri. Ibuku bercerita, bahwa dokter bilang aku sudah meninggal.
Entah kau mau percaya atau tidak. Aku benar-benar sudah meninggal.
Ketika dua jam berlalu dan aku tidak merasakan apa-apa. Aku membuka
mataku. Memandang ke sekelilingku dan tiba-tiba aku disambut pelukan ibu
dan ayahku. Tanpa seingatku aku sudah menjalani apa yang sering
dikatakan orang, yaitu <em>mati suri</em>. Semuanya baik-baik saja, hanya benturan kepalaku yang masih terasa nyeri saat itu.</span><br />
<br />
<span>Tapi
perbedaan itu datang sehari sesudah aku tertidur pulas. Aku terbangun.
Dan ketika aku membuka mata… aku menatap satu dunia lain. Aku berharap
ini mimpi. Tentu saja itu yang akan diharapkan semua orang saat mreka
menghadapi ini. Tapi aku, sekalipun menganggapnya mimpi, ini tetap
nyata. Untuk pertama kalinya dalam hidupku tanpa aku kehendaki. Sehari
setelah umurku enam belas tahun semenjak itu. Aku, bisa melihat hantu
yang berada disekitarku. </span><br />
<br />
<span>Aku
tidak berteriak. Aku tidak menangis. Walau aku tidak meminta penglihatan
ini. Namun ketika Tuhan memberikan aku keajaiban itu. Aku hanya bisa
terdiam. Melihat apa yang bisa aku lihat. Dan kalaupun aku menangis, aku
akan menangisi mereka. Yang terlihat menyedihkan dan diambang antara
‘ada dan tiada’, ‘tenang dan tidak tenang’, ‘di dunia atau di neraka’.
Sementara manusia masih asyik dengan cara hidup mereka yang
berfoya-foya. </span><br />
<br />
<span>Diatas semua itu, mreka tidak sendiri. Tanpa sepengetahuan kita, sesungguhnya, kita sedang diawasi. </span><br />
<br />
<span>Dan kini, keberadaan mereka adalah bukti bahwa,</span><br />
<span>kematian itu ada….</span><br />
<br />
<span>***</span><br />
<br />
<br />
<span>“Anyeonghasseyo.
Perkenalkan aku Oh Sehun, pindahan dari Jepang” Sehun membungkuk
memperkenalkan diri se-sopan mungkin. “Salam Kenal” tambahnya dengan
ramah. </span><br />
<br />
<span>Sehun, seorang pemuda yang cukup jangkung. Dengan <em>eye smile</em>nya yang terlihat <em>charming</em>.
Ia memang orang Korea, tapi waktu SMP dulu, ia tinggal di Jepang karena
ayahnya punya pekerjaan disana. Namun ia sudah kembali ke kampung
halamannya. Grogi memang, menghadapi remaja-remaja Korea yang pastinya
berbeda dengan remaja-remaja Jepang pada umumnya. Entah apa ia bisa
beradaptasi atau tidak. Karena tujuannya sekarang adalah mencari teman.</span><br />
<br />
<span>“Baiklah
Sehun, kau duduk di sebelah Jong In di sana” kata Pak Lee Mong Hae
tenang sambil menunjuk bangku kosong paling belakang di samping siswa
yang sedari tadi sibuk membaca sesuatu. Namun mendengar namanya
dipanggil, ia mendongak dan mengambil tas yang dari tadi berada di atas
bangku kosong disebelahnya.</span><br />
<br />
<span>Sehun
membungkuk pelan dan mendekati bangku yang ditunjuk. Ia duduk di
sebelah Laki-laki berparas dingin, namun tampan. Benar dia ingat namanya
Jong In</span><br />
<br />
<span>“Salam kenal, Sehun imnida”</span><br />
<span>Laki-laki bernama Kim Jong In itu hanya terdiam, terlihat tak peduli dengan apa yang Sehun <span> </span>lakukan. Sehun menelan ludah gusar. Kemudian ia melihat keseluruh ruangan.</span><br />
<br />
<span>Di
deretan paling depan terlihat dari gayanya, mereka anak-anak pintar
yang serius memperhatikan pelajaran. Sedangkan dideretan paling pojok,
kumpulan murid laki-laki yang bertampang mengantuk. Dan dibelakangnya,
beberapa murid-murid cewek sedang asik dengan handphonenya.</span><br />
<br />
<span>“Kau akan terbiasa dengan suasananya” ucap Jongin mengagetkan Sehun yang sedang memperhatikan seisi kelas.</span><br />
<br />
<span>Ia mengangguk kemudian memperhatikan <em>white board</em>
di depan kelas. Tapi, perhatiannya beralih. Di dekat jendela dideretan
tengah. Siswi berambut panjang itu duduk sendiri didekat jendela. Ia
terus menatap White Board di depan. Bukan menyimak ataupun melamun.
Pandangannya dingin dan kosong seperti mayat hidup. Tangannya terlipat
rapi di atas meja. Ia tidak menulis catatan yang di tulis guru di depan.
Seperti boneka tanpa nyawa yang hanya dikendalikan remot.</span><br />
<br />
<span>“Jangan
hiraukan dia” Sehun memandang Jongin tidak mengerti akan apa yang ia
katakan. Kata Jongin tidak memandang Sehun sama sekali. “Namanya Soo
Jung, Jung Soo Jung. Nama yang indah, sayang tidak sesuai dengan
sifatnya yang pendiam itu. Kami semua memanggilnya 'anak aneh'. Dia
selalu mengatakan apa yang tidak kami mengerti sama sekali, dan
ekspresinya selalu datar seperti itu”</span><br />
<br />
<span>“Karena itu dia duduk sendiri?”</span><br />
<br />
<span>Jongin
menyunggingkan senyum singkat yang terlihat seperti menggampangkan
ucapan Sehun. “Dia yang menolak kami duduk bersamanya, dari awal kami
satu kelas dengannya, ia sudah ingin duduk sendiri.”</span><br />
<br />
<span>“Kenapa?”</span><br />
<br />
<span>“Entahlah, Tapi...” ucap Jongin lebih singkat. </span><br />
<br />
<span>“Tapi kenapa?” Tanya Sehun ingin tau. Jongin nampak terdiam cukup lama. Menunduk sebentar dan menoleh ke <em>white board</em> lagi.</span><br />
<br />
<span>“Dia
pernah berkata tentang bangku yang kau duduki ini. Dia bilang,
seseorang telah mendudukinya.” jelas Jongin dingin. Seakan yang ia
ucapkan adalah topik rendahan bagai sampah.</span><br />
<br />
<span>Sehun kembali menelan ludah.</span><br />
<br />
<span>“A-a-apa maksudnya? Mana mungkin bangku kosong sudah ada yang menduduki?”</span><br />
<br />
<span>Namun
Jongin tetap terdiam dengan aksennya yang dingin itu. Di sampingnya,
Sehun sedang memperhatikan bukunya, namun pikirannya melayang, mencoba
untuk mencerna perkataan Jongin. </span><br />
<br />
<span>Sekali
lagi Sehun menggerakkan kepalanya. Ia menengadah pelan, kemudian
perlahan ia memandang Soo Jung. Namun betapa terkejutnya ia mendapati
siswi itu sedang memandangnya tajam. Pandangan yang mampu membuat orang
langsung menggigil. Pandangan yang menakutkan. Pandangan yang mematikan.
Sehun langsung menunduk berusaha mengalihkan perhatiannya dari gadis
itu. Tangannya gemetar, entah takut atau kaget. Tapi ia berusaha untuk
tidak memandang Soo Jung lagi. Ia mulai sedikit takut dengan siswi itu.
Pandangan Soo Jung tadi seakan berbicara bahwa, ia sebentar lagi akan
mati.</span><br />
<br />
<span>***</span><br />
<br />
<br />
<br />
<span>Suara Bel akhir jam pelajaran berdenting. Anak-anak mulai ramai memenuhi lorong dan lapangan sekolah.</span><br />
<br />
<span>“Soo Jung-sshi!!!” </span><br />
<br />
<span>Gadis
dengan rambut panjangnya yang terurai itu, ia berhenti berjalan
kemudian menengok ke asal suara. Sehun berlari menghampirinya dengan
cepat dan terengah-engah.</span><br />
<br />
<span>“Soo
Jung-sshi, perkenalkan aku Sehun,” berusaha berpikir apa yang di
ucapkannya penting atau tidak bagi gadis itu “Aku pindahan dari Jepang.
Kita, ki-ta sekelas.”</span><br />
<br />
<span>Soo Jung tidak memandang ataupun berbicara kepadanya. Ia memandang ke arah lain dengan dingin.</span><br />
<br />
<span>“Tolong jangan marah ke padaku terlebih dahulu, aku hanya ingin bertanya”</span><br />
<br />
<span>Sehun terdiam, memandang Soo Jung yang tidak berkutik. Selang beberapa saat, tatapan Soo Jung tetap tidak berubah. </span><br />
<br />
<span>“Apa..” ucap Sehun pelan. “Apa maksud pandanganmu tadi?”</span><br />
<br />
<span>Soo Jung menatap Sehun. Tatapannya ketus dan penuh ancaman.</span><br />
<br />
<span>“Kau tak mau sialkan?” katanya dengan nada yang sangat tenang, tenang yang membunuh.</span><br />
<br />
<span>“A-a-aku tidak mengerti maksudmu” kata Sehun agak tegas.</span><br />
<br />
<span>“Pindah
dari sana, pindah dari bangku itu.” Kata Soojung penuh arti dan tidak
melepas pandangannya dari Sehun yang lebih jangkung darinya.</span><br />
<br />
<span>“Kenapa
aku harus pindah memang ada apa dengan bangku itu?” Sehun berusaha
menatap mata Soo Jung walaupun ia merasa getir setiap kali memandang
matanya yang begitu tajam.</span><br />
<br />
<span>“Yang jelas aku sudah memperingatkanmu!” Soo Jung berbalik, kemudian berjalan kembali keluar pintu gerbang.</span><br />
<br />
<span>Sehun
terdiam. Ia tidak punya keberanian untuk memanggil Soo Jung untuk
kembali. Ia masih terpaku di tempatnya, mengingat perkataan Soo Jung
tadi.</span><br />
<br />
<em><span>“Kau tak mau sialkan?”</span></em><br />
<br />
<em><span>“Pindah dari sana, pindah dari bangku itu.”</span></em><br />
<br />
<em><span>“Yang jelas aku sudah memperingatkanmu!!”</span></em><br />
<br />
<span>Sehun mengacak-ngacak rambutnya. Berusaha mengatakan pada dirinya sendiri, ‘ini hanya khayalan’.</span><br />
<br />
<br />
<br />
<span>TO BE CONTINUED….</span><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span>Well ini FF jaman SMP. Jadi bahasanya begitu. Keliatan banget haha KELIATAN ALAYNYA/plak. Thx. NO SILENT READER ^^</span><br />
<br />
<br />
<span>nb: maaf itu covernya ancur bgt.. malah ga ada horrornya.. ahh sudahlah -___-</span><br />
<br />
<br />
<br />
<span><strong>(ONWRITTING) DAYDREAM </strong>(Krystal-Kai-Sehun) Prolog <a href="https://www.facebook.com/notes/dewi-oktaviani/daydream-prolog/558189610884538">https://www.facebook.com/notes/dewi-oktaviani/daydream-prolog/558189610884538</a> chapter 1 <a href="https://www.facebook.com/notes/dewi-oktaviani/daydream-chapter-1/558521944184638">https://www.facebook.com/notes/dewi-oktaviani/daydream-chapter-1/558521944184638</a> chapter 2 <a href="https://www.facebook.com/notes/wonderful-world/daydream-chapter-2/405880582851605">https://www.facebook.com/notes/wonderful-world/daydream-chapter-2/405880582851605</a> chapter 3 <a href="https://www.facebook.com/notes/wonderful-world/daydream-chapter-3/408241989282131">https://www.facebook.com/notes/wonderful-world/daydream-chapter-3/408241989282131</a></span><br />
<br />
chapter 4 https://www.facebook.com/notes/wonderful-world/daydream-chapter-4/415998541839809</div>
Super Generationhttp://www.blogger.com/profile/06758624167061528760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1198145853503826961.post-91199078045758237282013-09-10T05:19:00.002-07:002013-09-10T05:26:04.998-07:00LOVE 1000 YEARS<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Title: LOVE 1000 YEARS PART 1<br />
Cast: Jung SOO JUNG, Byun Baekhyun, Kim Jong In<br />
ROMANCE, FRIENDSHIP, KOREAN KINGDOM BACKGROUND<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://fbcdn-sphotos-f-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/971581_408251369281193_1136314713_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://fbcdn-sphotos-f-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/971581_408251369281193_1136314713_n.jpg" width="512" /> </a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Seorang gadis kecil terlihat menunduk. Ia mengenakan hanbok, perpaduan warna putih dari <i>jeogori[1] </i>dan <i>chima[2]</i> yang berwarna merah muda keunguan. Rambut panjang gadis itu bergaya <i>daenggi meori[3]</i>.
Dia tersenyum sangat cantik dan mengulurkan tangannya ke pada seorang
bocah yang berpakaian lusuh. Bocah itu menunduk. Ia terlihat tak percaya
ketika melihat tangan bersih itu terarah ke depan wajahnya.<br />
<br />
<i>*[1] jeogori: atasan</i><br />
<i>*[2] chima: rok bawahan</i><br />
<i>*[3] gaya rambut dikelabang ala bangsawan kala itu.</i><br />
<br />
“Lain
kali hati-hati Baekhyun-ah” bocah itu terdiam, tidak berani memandang
gadis itu. Bahkan ia merasa terlalu hina untuk meraih tangann gadis itu.
Tangan terbersih yang pernah dilihatnya.<br />
<br />
“Maaf nona, hamba tidak berani hamba hanya seorang budak”<br />
<br />
“Kau
temanku.” Kata gadis kecil itu. “Aku tidak terlalu menyukai kata budak”
katanya dan tersenyum. Senyum yang elok, bagai permata yang berpijar
setelah diasah. “Tak apa raihlah tanganku untuk kali ini saja. Hanya ada
kita berdua disini.”<br />
<br />
Bocah
kecil bernama Baekhyun itu menengok. Melihat keadaan disekelilingnya.
Sebuah tanah lapang perkarangan rumah adat bangsawan korea yang terlihat
lenggang. Bahkan burungpun tidak terdengar berkicau disana.<br />
<br />
Baekhyun kecil menelan ludah. Dengan ragu, disentuhnya tangan tuannya itu. Tangan tuannnya begitu hangat dan lembut.<br />
<br />
“Selamat datang dirumah kami, Baekhyun-ah.” Kata gadis kecil
itu dan membuat Baekhyun terkesiap. Baekhyun tersenyum kecil. Alangkah
sungguh beruntungnya ia telah mendapat seorang majikan yang merupakan
jelmaan dewi. Begitu cantik, ramah dan baik hati.<br />
<br />
<br />
<br />
***<br />
<br />
<br />
<br />
Langit
malam ini nampak bersih, bertabur bintang yang tertoreh bagai
permadani. Sang Dewi Malam yang tengah menggantung tenang disana, kini
bersinar penuh. Awan hitam bergumpal disekitarnya terlihat berwarna
keunguan. Dibumi, angin berhembus lemah, mengalirkan nada yang terdengar
dari suara hewan malam. Mereka berirama dan bersahut-sahutan seakan
memuja sang dewi malam yang tengah tersenyum lembut di atas sana. <br />
<br />
Angin
berhembus begitu memikat. Alurnya lambat, memberi kesan lembut yang
menyenangkan. Di sana, di sebuah pohon tua, dengan dahan kokohnya yang
tumbuh menyamping. Seorang laki-laki muda, nampak memperlihatkan postur
tubuhnya yang begitu nyaman bertengger, sementara kepalanya menengadah
ke angkasa. Matanya yang sipit itu tampak terpesona menatap benda
angkasa yang bundar bulat terang disana. Hingga kemudian, suara manis
terdengar membuat para binatang malampun terdiam.<br />
<br />
<i>“How many friends do I have? Count them:</i><br />
<br />
Pemuda
itu mengalunkan suara yang merdu dari mulutnya. Jakunnya bergerak,
seiring ia mengatur melodi yang akan keluar dari pita suaranya. <br />
<br />
<i>Water and rock, pine and bamboo ―</i><br />
<i> The rising moon on the East Mountain.</i><br />
<i> How happy I am</i><br />
<i> When I welcome my five friends!</i><br />
<br />
Sang
dewi meredup sesaat, nampaknya ia terpesona dengan suara alunan lembut
yang terdengar lirih dan menenangkan. Kumpulan bambu-pun berkerik
terbuai angin malam. Mereka terdengar seperti instrument alam yang
mengiringi lagu pemuda itu.<br />
<br />
<i> What else do I need</i><br />
<i> When I have five friends?</i><br />
<br />
<br />
“Baekhyun-ah”
Pemuda bernama Baekhyun itu menunduk cukup kaget. Ia mengubah posisinya
yang duduk tidak sopan. Dilihatnya dibawah sana, seorang gadis dengan
hanbok merah jambunya tersenyum begitu manis. <br />
<br />
Baekhyun
segera turun dari tempat nyamannya. Dengan gesit, kakinyamenginjak
tanah. Matanyayang sipit itu, kini melebar. Dia melihat gadis itu dengan
panik.<br />
<br />
“Nona Soo Jung?” katanya
tampak khawatir. Dilihatnya keseluruh jalan setapak. Pandanganya
tertuju pada sebuah rumah beratap tradisional dengan halaman yang luas.
Rumah itu adalah rumah majikannya. Cahaya obor masih menyala dari sana,
pertanda tidak terjadi hal yang buruk pada keluarga majikannya.<br />
<br />
“Jadi,
selama ini kau yang bernyanyi tiap malam?” kata gadis itu penuh
selidik. Baekhyun menunduk takut. Apa yang harus dikatakannya? <br />
<br />
“Maafkan
hamba nona. Hamba sangat lancang. Hamba telah mengganggu tidur nona”
kata pemuda itu dengan suara yang terdengar bergetar. “Hamba benar-benar
tidak berguna” katanya tanpa memandang gadis itu sama sekali. Pemuda
itu menunduk memandang kakinya sendiri. Dia bahkan tidak menggunakan
alas kaki. Benar-benar tidak sopan.<br />
<br />
“<i>Sijo</i>[4] oleh <i>Yoon Sundo</i> dan <i>Hwang Jhini</i>. Bagaimana kau bisa mengetahuinya?” ucap Soo Jung tampak penasaran.<br />
<br />
<i>*[4] Lirik puisi, lirik lagu yang cukup terkenal di masa bangsawan kala itu.</i><br />
<br />
Baekhyun menelan ludah. Soo Jung telah mengajarkannya baca tulis dari lama. Namun bagaimana ia dapat menjelaskan kelancangannya?<br />
<br />
“Maafkan
hamba nona” Baekhyun tiba-tiba terpuruk. Ia berlutut ketakutan. Bahkan
tak dipedulikannya rasa sakit yang menghantam lututnya saat itu. “Hamba
telah lancang membaca buku milik nona. “Hamba berhak dihukum karena
begitu lancang.” Katanya lagi, kali ini ia berlutut begitu rendah,
hingga dahinya menyentuh tanah.<br />
<br />
Gadis
cantik bermata indah itu tersenyum. Menahan tawanya sebisa mungkin.
Namun pada akhirnya dia tertawa. Tawa kecil yang terdengar anggun dan
lembut.<br />
<br />
Baekhyun merasa ada yang aneh dengan pendengarannya. Ia masih berpikir, apakah benar yang ia dengar itu adalah suara tawa? <br />
<br />
“Ma-maafkan
hamba nona” kata Baekhyun sedikit ragu. Ia masih tak percaya, bukan
nada marah, melainkan suara tawa yang terdengar sangat renyah kini
justru diterimanya. Kenapa majikanya itu tertawa? <br />
<br />
“Baekhyun-ah”
Baekhyun tidak mengubah posisinya. Dahinya masih menyentuh tanah.
Matanya masih terpejam. “Bangunlah” namun pemuda itu tetap tidah
mengubah posisinya. Justru matanya terpejam lebih kuat.<br />
<br />
Gadis itu tersenyum. Senyum yang cantik seiring sinar rembulan yang menerpa wajahnya. Ia mendekat ke arah Baekhyun. Dengan lembut gadis itu berjongkok, hingga ujung <i>chima</i>
merah mudanya kotor tersentuh tanah. Namun gadis itu tak peduli. Begitu
bijak dan penuh kasih, disentuhnya kepala Baekhyun. Baekhyun terkejut,
kelopak matanya terbuka tiba tiba. Dia benar-benar terbelalak. Pemuda
itu bahkan tidak pernah bermimpi akan disentuh begitu lembut oleh
makhluk yang sangat cantik seperti Nonanya ini.<br />
<br />
“Suaramu
sangat bagus Baekhyun-ah” ujar gadis itu. Suara itu terdengar sangat
lembut di telinga Baekhyun. Suara yang mampu membuat jantung pemuda itu
berdebar amat kencang mendentum iganya. “Aku hanya ingin
berterimakasih.” Baekhyun menelan ludah ketika wangi bunga mawar
menyeruak dihidungnya. Wangi khas dari majikannya. “Karena suara
lembutmu aku bisa tidur dengan nyenyak disetiap malam.” <br />
<br />
Baekhyun
akhirnya bergerak. Ia memberanikan diri untuk mendongak. Sedikit saja,
meskipun ia hanya bisa melihat dagu majikannya, itu tak masalah. Dagu
yang putih dan runcing dapat dilihatnya dengan jelas. Tanpa
diinginkannya mata pemuda itu meraih pemandangan lain, bibir indah
berwarna merah muda bagai bunga <i>mugunghwa</i> yang tengah mekar,
hidung yang mancung, dua mata yang indah dan jernih. Mata Baekhyun pun
berhenti pada titik itu. Ia tak dapat berkutik melihat kedua mata Soo
Jung. Kedua mata itu menghipnotisnya. Dengan bulu mata yang lentik dan
bola mata yang hitam. <br />
<br />
Jantung
Baekhyun berdetak begitu kuat. Darah di tubuhnya seakan mengalir lebih
deras di setiap nadinya. Nafasnya melambat, seiring suara angin menderu
kecil disekitar mereka.<br />
<br />
“Mari
kita bernyanyi bersama Baekhyun-ah” kata gadis itu dan tersenyum. Senyum
yang berkelip indah dibawah sinar rembulan yang semakin benderang. “Aku ingin memiliki suara yang indah juga sepertimu”<br />
<br />
<br />
***<br />
<br />
<br />
<br />
Baekhyun
tersenyum. Ini bukan malam pertama, melainkan sudah kesekian malam dia
merasakan kebahagiaan yang melanda dadanya. Bibirnya tak berhenti untuk
melebar, membentuk senyum yang begitu lepas. Di sampingnya seorang gadis
cantik dengan jeogori berwarna putih dan chima berwarna merah yang melekat ditubuhnya.<br />
<br />
Baekhyun
amat sangat bersyukur, ia mendapatkan seorang majikan yag begitu baik.
Bahkan tidak menganggapnya sebagai seorang yang rendah. Namun sebagai
kawan. <br />
<br />
<i>“How many friends do I have? Count them:</i><br />
<br />
Gadis itu mengeluarkan suara merdunya. Baekhyun cukup tercengang mendengar suara majikannya itu. Suara dengan nada <i>soprano</i> yang yang unik dan khas.<br />
<br />
<i>Water and rock, pine and bamboo ―</i><br />
<i> The rising moon on the East Mountain.</i><br />
<br />
Kenapa
tidak sedari dulu majikannya bernyanyi? Kenapa dimalam sebelumnya,
nonanya itu hanya ingin mendengarnya bernyanyi? Padahal, suara Nonanya
itu sungguh merdu. Bahkan Baekhyun begitu takjub dengan hal itu.<br />
<br />
<i> How happy I am</i><br />
<i> When I welcome my five friends!</i><br />
<br />
<i>“Suara
apa itu? Seakan detak genderang mengaung begitu kencang?“ Baekhyun
merasa ada yang salah pada dirinya. Sesuatu yang jelas salah. </i><br />
<br />
<i> What else do I need</i><br />
<i> When I have five friends?</i><br />
<br />
<br />
Soo Jung menyelesaikan senandung lagu itu dengan pipi yang memerah terhias diwajahnya. <br />
“Suaraku tak begitu bagus.” Katanya.<br />
<br />
“Tidak,
suara anda indah nona” ujar Baekhyun. Matanya tak mengerjab memandang
majikannya itu. Cantik, bahkan bulan yang merona di langit malam sana
tak dapat mengalahkan agungnya pesona gadis itu. <br />
<br />
<i>“Kenapa begini? Ini salah!” </i><br />
<br />
Baekhyun
tahu ini adalah dosa terbesar yang ia lakukan. Namun pemuda itu tak
dapat mencegah perasaan itu datang dihatinya. Perasaan yang membuat isi
perutnya seakan jungkir balik. Perasaan yang membuat jantungnya
bergemuruh. Perasaan itu, hanya dapat ia simpan dalam kesendiriannya.
Dan ia hanya dapat membukanya dalam mimpi.<br />
<br />
<br />
<br />
“Terimakasih.”
Ujar gadis itu. Soo Jung menengadah, memandang bulan yang kini sedikit
redup karena tertutupi awan kelabu. “ Kelak, jika aku terlahir kembali.
Aku berharap dapat bertemu dengan mu lagi Baekhyun-ah. Dan kau bisa
bernyanyi untukku. Kemudian kita dapat bernyanyi bersama. ” <br />
<br />
<i>“Maafkan hamba Nona. Maafkan hamba karena begitu lancang menaruh perasaan hamba kepada Nona.” </i><br />
<br />
<i>“Maafkan hamba karena begitu lancang memimpikan nona di setiap tidur hamba.”</i><br />
<br />
“Baekhyun-ah”
kata Soo Jung. Kali ini suara gadis itu begitu lirih. Bahkan hampir
seperti sebuah bisikan. “Menurutmu, bagaimana pangeran Kim Jong In?” <br />
<br />
Baekhyun
merasa kerongkongannya tersendat. Ia tahu, cepat atau lambat ini akan
terjadi. Majikannya adalah gadis yang cantik, setiap laki-laki ingin
meminang Nonanya. Dan bahkan seorang pangeran di negrinya. Tampaknya
semua ini terdengar begitu sakit. Pujaan hatinya akan
menikah dengan laki-laki lain. Kenyataan pahit ini menusuk dada Baekhyun
begitu kuat. Begitu kuatnya hingga Baekhyun tidak bisa tidur tiap malam
untuk memikirkannya.<br />
<br />
“Nona
tidak boleh menolak sebuah perintah kerajaan, atau Ayahanda Nona akan di
berhentikan dari kementrian kerajaan, dan keluarga nona akan
diasingkan.” Baekhyun menutup matanya sesaat. Berharap dia dapat menahan
gejolak amarah yang kini sedang bersarang di otaknya. Kenapa harus
seperti ini? <br />
<br />
“Aku tidak
mencintainya” ujar gadis itu tanpa melepas pandangannya kepada sang Dewi
malam. “Aku ingin menikah dengan cinta. Kenapa itu begitu sulit?”<br />
<br />
Baekhyun
hanya diam setelah itu. Tangannya mengepal, matanya terasa panas. Ini
semua begitu sulit baginya. Ia merasa Dewa begitu tidak adil. Jika ini
takdir, jika ini memang digariskan. Ia ingin tetap tertidur, memimpikan
senyum wajah pujaan hatinya. Setelah itu, ia tak ingin terbangun.<br />
<br />
“Nona,”
katanya dan menatap sosok cantik yang ada disampingnya kini tanpa
takut. Sementara angin sedang menggelitik telinganya seakan berusaha
menghentikannya untuk berbicara. “Maafkan hamba yang lancang karena
mengatakan ini” Baekhyun menghela nafas sesaat dan akhirnya mengatakan
kalimat berdosa itu. <br />
<br />
“Hamba, mencintai Nona”<br />
<br />
***<br />
<br />
<br />
<br />
Kota
Seoul bergemerlap. Lampu-lampu kota berpendar berbaur dengan
lampu-lampu gedung pencakar langit. Bintang tak terlihat di angkasa.
Bulan purnama pun terlihat bergetar melawan cahaya yang menebar dari
kota itu.<br />
<br />
Sebuah
rumah-rumah khas bangsawan korea jaman dahulu terlihat indah dengan
lampu sorot mungil yang menyorotinya. Sementara orang-orang hilir mudik
diantara jalan setapak yang terkesan kuno. Jalan setapak itu dihiasi
lampion-lampion warna-warni dan hiasan burung-burung kertas yang cantik.<br />
<br />
Sebuah
panggung yang tidak begitu besar, terhias dengan lampu panggung yang
menarik tengah dikelilingi oleh orang-orang muda. Seorang pemuda berdiri
diatas sana, bernyanyi dengan suara lembutnya. Matanya memandang ke
angkasa. Bulan purnama terlihat indah di langit kini tampak meringkuk,
seperti mencuri pandang pada pemuda itu. <br />
<br />
Keramaian
di sekitar pemuda itu mendadak hening. Ia terseyum kepada belasan mata
yang memandangnya. Entah takjub karena mendengar suaranya, atau sekedar
menikmati lagu yang ia senandungkan. <br />
<br />
<i>If you are standing at the end of</i><br />
<i>my life, if I can get closer to you</i><br />
<i>I can throw away everything</i><br />
<i>and run to you</i><br />
<br />
Pemuda
itu mencurahkan isi dari lagu itu pada setiap orang yang hadir.
Sepasang kekasih yang tersenyum karena mendengar lagunya membuat pemuda
itu bangga. Meski hanya sebatas senyum, atau sebatas melihat, pemuda itu
sudah cukup bahagia karenanya. Hingga akhirnya, kedua bola mata pemuda itu kemudian berhenti. Bertemu dengan sepasang mata yang membuatnya tidak dapat berpaling. <br />
<br />
<i>Though I extend my hand, </i><br />
<br />
Pemuda
itu menelan ludah. Gadis itu terlihat cantik. Rambut panjangnya
tergerai indah. Wajah malaikatnya yang tertimpa cahaya panggung begitu
menawan. Bibirnya yang berwarna merah muda.<br />
<br />
<i>I extend it with all my strength,</i><br />
<i>I can’t reach you.</i><br />
<br />
Senyum sederhanpun tercipta diantara kedua insan itu. <br />
Takdir apa ini?<br />
<br />
<i>I guess I can never reach you</i><br />
<br />
<br />
Jantung mereka berdebar dengan ritme yang sama.<br />
<br />
Seakan ini bukan yang pertama kali mata mereka bertemu.<br />
<br />
Seakan ada ikatan lain yang membuat mereka saling tertarik satu sama lain.<br />
<br />
Seakan-akan, namun terasa begitu kuat. Begitu nyata.<br />
<br />
<br />
<br />
TBC<br />
<br />
<br />
Note: Maaf menunggu lama ^^ FF ini bakal ada dua chapter. Ini chapter pertama. FF bergenre jenis ini baru pertma kali bikin. <br />
Susah bgt bikin plotnya. <br />
Rasanya pas bikin ini pengen banget makan keyboard. <br />
Udah belajar cari-cari tahu info di google, tapi tetp aja banyak yg keteteran. <br />
Pengen
nonjolin kesan vintage ya, tapi eh tapi Masih banyak diksi yang harus
diperbaiki dan juga alur serta latar yg belum detail. <br />
<br />
Mohon maaf kalo jelek dan gak memuaskan. aku agak sibuk akhir " ini <br />
<br />
<br />
<br />
T_____________________________T<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="color: red;"><span style="font-size: x-large;">chapter 2 .. check this link! https://www.facebook.com/notes/wonderful-world/love-1000-years-part-22/411312965641700</span></span></div>
Super Generationhttp://www.blogger.com/profile/06758624167061528760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1198145853503826961.post-53577578673417438282013-09-10T05:13:00.001-07:002013-09-10T05:13:09.223-07:00WONDERFUL WORLD - HOME FOR KRYSTALIZED<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b>Yuk mampir ke WONDERFUL WORLD facebook PAGE</b><br />
<b>isinya adalah kumpulan FF KRYSTAL</b><br />
<br />
KAISTAL, MYUNGSTAL, MINSTAL, CHENSTAL, LAYSTAL, KRISSTAL, HYUKSTAL<br />
MORE!<br />
<br />
https://www.facebook.com/wonderfulworld31</div>
Super Generationhttp://www.blogger.com/profile/06758624167061528760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1198145853503826961.post-22819225642396861402012-07-20T09:18:00.003-07:002012-08-13T05:53:35.728-07:00DREAM HIGH 3 - PART 1<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><b>PART 1</b></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">“Chan Yeol!” laki-laki muda dengan rambutnya yg sedikit ikal itu menoleh. Matanya membulat mendapati seorang kawannya berlari tergopoh-gopoh melewati halaman sekolah SMAnya.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">“Akukan sudah bilang kau harus membawanya dahulu!” marah kawannya itu, seorang pemuda dengan kacamata stebal pantat botol kaca. Chanyeol terdiam,dan melihat baik baik apa yang ada ditangan kawannya itu,
selembar fomulir pendaftaran audisi murid SMA KIRIN. </span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">“Kenapa kau terdiam?” sebal kawannya itu dan memaksa Chanyeol untuk mengambilnya. Dengan enggan, akhirnya Chanyeol menurut saja.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">“Kau tahu sendirikan, aku tidak mempunyai kemampuan untuk masuk ke SMA KIRIN?” keluh Chanyeol
sambil bertingkah seakan-akan ia sudah ditolak sebelum mendaftar.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">“Bukan tidak punya, tapi tidak percaya diri” Chanyeol tertegun mendengar ucapan kawannya itu, dan kini
ia justru telah pergi begitu saja dari hadapannya.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">Chanyeol memandang formulir itu erat-erat. Formulir berwarna merah muda yang mencolok itu, meskipun dibuang, pasti orang-orang akan tertarik untuk memungutnya. Tulisan KIRIN ART HIGH SCHOOL tertera besar-besar di atasnya. Kawannya tahu betul, sejak SMP, chanyeol benar-benar ingin sekali masuk ke SMA yg terkenal selalu menelurkan </span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">bintang-bintang muda yang bersinar itu. Namun, akibat berita yang tersiar bahwa audisi SMA KIRIN tahun ini amatlah ketat, benar-benar membuat nyalinya menciut. Ia merasa posisinya seperti api yang ditetesi oleh air es setetes demi setetes.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">Chanyeol berusaha untuk melupakan semuanya, tapi juga menghargai niat baik kawannya itu. Chanyeol tetap menggenggam formulir itu. Mungkin saja ia dapat memberikan ini dengan pemuda yang ia temui dijalan. Maka ia pun melangkahkan kakinya kembali, menikmati saat-saat ketika angin musim gugur menerpa rambutnya. Sebuah pemberhentian bus terlihat kemudian. Tempat duduknya bercat biru dan catnya sudah mengelupas disana-sini.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">Mata Chanyeol benar-benar masih saja terfokus pada formulir itu. Ia mulai merasa gila. Ia benar-benar ingin, tapi tidak mampu. Ia takut terlalu mengharapkan sesuatuyang justru akan melukai hatinya sendiri.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">“Maaf” Chanyeol tersadar, ia tidak sendirian sedang menunggu bus. Suara lirih seorang wanita muda terdengar tak jauh dari tempatnya berdiri. “Apa kau akan mendaftar audisi SMA KIRIN?”</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">Chanyeol mendengus sebal. Ia ingin sekali marah, karena menurutnya itu bukanlah urusan perempuan itu. Ia pun menoleh tegas pada gadis yang kini memandangnya lekat-lekat. Tapi apa mau dikata, Chanyeol tidak dapat berkutik melihat paras gadis itu.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">1..</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">Tatapan gadis itu begitu lembut. Mata polosnya sangat indah dengan bola mata yang hitam kecoklatan.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">2..</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">Rambutnya hitam panjang. Menari begitu indah diterpa angin, seakan mengundang untuk dibelai.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">3...</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">Bibirnya mungil, dengan warna merah muda yang mengundang untuk dikecup.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">“Ma-maaf?” gugup Chanyeol. Ia tersadar dengan kelakukannya yang mulai membuat hadis itu resah. “Aku tanya, apa kau berniat untuk mendaftar audisi SMA KIRIN? Karena aku kehabisan formulirnya di toko tadi. Mungkin kau bisa memberi tahuku, dimana lagi aku bisa mendapatkan formulirnya?”</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">Chanyeol menelan ludah. Ia merasakan lidahnya kelu dan keringat dingin mengalir didahinya. Ia tak pernah seperti ini. Gadis itu, adalah wanita pertama yang dapat menggetarkan hatinya begitu kencang.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">“Baiklah, lupakan” ucap gadis itu sebal. Ia pergi begitu saja menaiki bus yang baru saja datang. </span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">Chanyeol melayangkan tangannya, tapi tak dapat berteriak. Ia hanya menggapai udara dan menyaksikan bus yang dinaiki gadis itu berlalu dihadapannya.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">Chanyeol masih terpaku ditempatnya. Tangannya meraba dadanya, ia masih dapat merasakan degupan itu. </span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">“A-apa yang terjadii?” gumamnya, ia sedikit takut untuk mengakui perasaan apa yang sedang melanda hatinya ini. “ci-cinta?”</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><b>***</b></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">"Ya, bagus, kibaskan rambutmu sedikit!"</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">Kilatan-kilatan cahaya putih menyilaukan mata diiringi suara kamera begitu terlihat mengesankan. Background putih polos seakan menjadi berkesan ketika wanita muda dengan celana hotpants merahnya yang menyala mulai berpose dengan tatapan kharismanya yang mampu melumpuhkan hati kaum adam.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">"Ya, selesai untuk hari ini. Good Job Kim Hyunah!" fotographer yang paruh baya itu tersenyum puas dengan hasil fotonya. Sang model wanita muda membungkuk kecil dan tersenyum kecil.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">"Kerja yang bagus, ku harap kau tidak terlalu letih" seorang staff perempuan datang menghampiri gadis bertubuh sempurna itu, Kim Hyunah.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">"Letih? aku? kau bercanda?" ledek Hyunah dingin. Staff perempuan itu menelan ludah dengan sikap Hyunah yang begitu dihapalnya.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">Kim Hyunah, gadis muda dengan anugrah Tuhan yang terlukis diwajah dan tubuhnya yang sempurna. Ia terkenal dengan keprofesionalan dan kedisplinannya yang selalu dijunjungnya dengan mantap. Model muda yang sedang tenar dikalangan fotografer itu benar-benar dapat membuat staff awam dapat naik darah oleh tingkahnya itu.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">"Ini, ada sekitar 10 missed call di handphone-mu" ujar staff itu lagi serta menyerahkan tas dan handphone touchscreen Hyunah. "Panggil aku jika kau butuh sesuatu"</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">"Arasseo" gumam Hyunah. Ia mengecheck handphonenya dengan antusias, berharap panggilan dari majalah fashion atau sejenisnya. "Appa?" gumamnya lirih. Ia berharap bahwa Ayahnya berhenti untuk terus mengganggunya. Kemudian handphonenya tiba-tiba bergetar.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">"Yobose___"</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">"KIM HYUNAH!" Hyunah tersentak kaget dan menjauhkan handphone sekilas dari telinganya.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">"Bukankah aku sudah menyuruhmu untuk berhenti bermain-main?!!"</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">"Appa!" seru Hyunah. "Aku tidak bermain-main!" gadis itu mendengus sebal. "aku ingin seperti ini__ tidak __ lebih dari ini. Aku ingin menjadi seorang penyanyi seperti Omma!" </span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">"Aigooo anak ini benar-benar__!" disebrang sana terdengar sang ayah begitu frustasi "Dunia entartaiment bukanlah tempat yang baik untukmu. Apa kau ingin membuat ayahmu cepat mati hah?!"</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">"Aku sudah memutuskan." Hyunah menarik nafas dalam-dalam, berpikir untuk dua kali untuk benar-benar mengatakannya. "Aku akan ikut audisi SMA KIRIN!"</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">"YA! KAU BENAR-BENAR___"</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">tut tut tut...</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">Hyunah menutup sambungan teleponnya dengan mantap. Dengan cepat mematikan Handphonenya dan tersenyum penuh kemenangan.</span><br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: small;">"Kau GILA ya?!"</span><br />
<span style="font-size: small;">"Ssst pelanan suaramu" </span><br />
<span style="font-size: small;">sontak beberapa pengunjung cafe yang sedari tadi terduduk tenang, kini menengok ke arah meja yang ditempati oleh Hyunah dan seorang wanita cantik dengan kacamata yang membuatnya tampil dewasa. Hyunah sedikit membungkuk, menutupi wajahnya karena sedikit malu dengan tatapan para pengunjung cafe lain meskpun tidaklah lama.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">"Apa kau ini gila atu apa?!" desis wanita dewasa dihadapan Hyunah yang bernama Shin Min Ah itu.</span><br />
<span style="font-size: small;">"Tentu saja eonnie.." gumam Hyunah mulai sebal.</span><br />
<span style="font-size: small;">"Kirin? SMA Kirin itu?"</span><br />
<span style="font-size: small;">"Yup"</span><br />
<span style="font-size: small;">"Kau ini, kau tah sendiri kan bagaimana rating sekolah itu saat ini? Meskipun dalam masa pemulihan, tapi apa kau tidak dengar bahwa beberapa murid senior disana banyak yang keluar dan lebih memilih untuk audisi entertaimnment."</span><br />
<span style="font-size: small;">"Aku tidak peduli masalah itu. Asalkan aku bisa buktikan bahwa aku bisa, bagiku itu tak masalah." ujar Hyunah antusias.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">"Tapi kenapa harus SMA KIRIN? kenapa tidak SMA Phoenix? Kau tahu sendirikan bahwa SMA Phoenix sedang bekerja sama dengan label Jepang dan China. Bahkan lebih dari 1/4 murid Kirin pindah ke Phoenix!"</span><br />
<span style="font-size: small;">"Sudah ku bilang kan, aku tidak mempermasalahkan rating, popularitas dan embel-embel itu. Bagiku itu tidak akan berguna. Jika sesorang seperti, masuk di sekolah manapun, aku pasti akan tetap menjadi bintang."</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">Min Ah menahan tawa "dasar bocah, kau ini benar-benar percaya diri, kau pikir audisi SMA Kirin itu mudah?"</span><br />
<span style="font-size: small;">"Aku tidak pedulu, tidak peduli" Hyunah menggeleng mantap, tekadnya bulat "Aku harus MASUK SMA KIRIN"</span><br />
<span style="font-size: small;">"Wae?"</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-size: small;">Hyunah terdiam, ia menunduk menatap coffeelattenya yang mulai dingin.</span><br />
<span style="font-size: small;">"Karena ibuku" gumam Hyunah, dirasakannya matanya berair. Namun gadis itu segera menoleh untuk menyembunyikan perasaan sedihnya.</span><br />
<span style="font-size: small;">Minah mengambil telapak tangan Hyunah dan menggenggamnya erat. Hyunah menatap Minah yang kini sedang tersenyum lembut padanya.</span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;">***</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<div style="text-align: left;">
Chanyeol, pemuda itu sedang sibuk mengamati formulir audisi SMA Kirin itu untuk sekian kalinya. Toko kaset yang sedang sepi seakan membuatnya terhenyak sekali lagi. Ia seperti lupa, bahwa ia seharusnya sedang bekerja di shiftnya untuk menjaga toko kaset.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Kling</div>
<div style="text-align: left;">
suara lonceng berbunyi, pertanda seorang pembeli baru saja masuk, </div>
<div style="text-align: left;">
"Selamat datang" ujar Chanyeol tanpa memperhatikan siapa yang baru masuk ke tempat kerjanya itu. ia tidak peduli, karena ia yakin pada akhirnya pengunjung itu hanya berminat untuk melihat-lihat kemudian pulang tanpa membeli sebuah CD satu pun. </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Kali ini Chanyeol tersadar keanehan baru saja terjadi. karena kemudian tidak ada suara apapun. Pembeli yang baru masuk itu terlihat mencurigakan, dengan jaket hitam besar dan kepalanya ditutupi sepenuhnya oleh tudung jaket. Dari tempat Chanyeol berdiri, orang itu seperti malaikat pencabut nyawa, dramatis dan misterius.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
"Hei kau mau mencuri ya?!" tuduh Chanyeol dan menunjuk orang berjaket hitam itu yang kini terlihat sedang mengendap ke pojok ruang. Orang itu terdiam, ia terlihat sibuk memasukkan sesuatu kedalam jaketnya, kemudian berniat untuk melintas pergi.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
"Hey pencuri!" Chanyeol menghampiri orang itu dengan marah. Gerak-gerik orang itu tidak seperti laki-laki tapi Chanyeol tak peduli dengan identitas orang aneh itu. </div>
<div style="text-align: left;">
"Hey berikan, ap yang kau ambil dari rak!" orang itu terus menunduk, terlihat takut. Kemudian dia gesit hampir berlari, namun tangan Chanyeol cekatan menangkap lengan orang itu. Lengan yang kurus, bukan lengan seorang laki-laki. </div>
<div style="text-align: left;">
"Hey KA_" Chanyeol tak dapat berkata-kata. Sekali lagi lidahnya kelu begitu melihat siapa dibalik tudung jaket hitam itu. seorang gadis cantik dengan mata berkilau. Gadis pertama yang dapat membuat jantungnya berdegup bagai petasan.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
"Aku tidak mencuri sungguh!" ucap gadis itu. "Aku, aku hanya mau mengambil ini!" gadis itu menunjukkan sesuatu di tangan kirinya, FORMULIR AUDISI SMA KIRIN.</div>
<div style="text-align: left;">
"Kau..." Lidah Chanyeol kaku ia merasakan matanya membulat. Jaraknya dan gadis itu begitu dekat. Ia bisa melihat bibir indah gadis itu, menawan dan cantik.</div>
<div style="text-align: left;">
"Aku hanya ingin ikut audisi, hanya itu..."</div>
<div style="text-align: left;">
"Siapa..." Chanyeol melepaskan cengkramannya di lengan gadis pujaannya itu. "Si-siapa na, nama mu?" </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Namun gadis itu telah menghilang pergi. Pujaannya itu terlihat terburu-buru dan menghindari sesuatu. Bahkan di sebuah toko kaset se sepi ini, dia juga harus menutupi dirinya dengan jaket sebesar itu.<br />
<br />
***<br />
<br />
Jalan setapak nampak sepi. terlihat empat orang laki-laki berseragam SMA berjalan beriringan dengan tawa menggelegar terdengar. <br />
"Arrasoo!" Laki-laki muda itu tertawa lebar hingga membuat matanya menyipit.<br />
"Hyun Seung-sshi, kita harus merayakannya! Dengan begini, kau pasti bisa masuk SMA Kirin!"<br />
Laki-laki muda dengan jaket birunya yang tebal itu terkekeh.<br />
"Kita rayakan nanti malam bagaimana?" katanya dan membuat empat teman-teman laki-lakinya itu nampak bersemangat.<br />
"Ah klub malam! iya?"<br />
"Ssst" Hyun Seung membekap mulut teman laki-lakinya itu dengan cemas.<br />
"Jangan keras-keras bodoh, bagaimana kalau ada org lain yang tau? Kita masih dibawah umur, ingat?"<br />
"Arraso..." temannya itu tetap nampak bersemangat "Nanti malam oke?"<br />
"Nanti malam." </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;"> </span></div>
</div>
</div>
Super Generationhttp://www.blogger.com/profile/06758624167061528760noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1198145853503826961.post-55919088051122164162011-08-27T04:32:00.001-07:002011-08-27T04:32:58.863-07:00Cherrybelle Berterima Kasih pada SONE<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">SNSD telah membuktikan pengaruhnya di industri musik Indonesia melalui penggemarnya. Baru-baru ini, sebuah <em>girl group</em> tanah air, Cherrybelle merilis mini album pertamanya. Grup yang beranggotakan 9 orang ini mencantumkan nama SONE (baca: sebutan untuk penggemar SNSD) di antara deretan ucapan terima kasih.<br />
Di dalam mini album yang bertajuk “<em>Love is you” </em>tersebut tertulis, “ Cherrybelle <em>thanks to</em> teman-teman kasku(s)one, Sone Indowebster, Sone Indonesia.”<br />
Sebelum resmi debut sebagai penyanyi, SONE memang kerap memberikan dukungan kepada Cherrybelle dengan beberapa kali mengadakan pertemuan. Hal tersebut tampaknya membantah rumor pertentangan antara SONE Indonesia dan Twibi (baca: sebutan untuk penggemar Cherrybelle).<br />
Pengaruh SNSD yang kuat sebagai <em>Girl Band</em> no. 1 di Asia dan sikap dewasa yang diperlihatkan SONE diharapkan menjadi contoh dan mampu menghilangkan perang antar penggemar yang kerap terjadi terutama di dunia maya.<br />
Baik Cherrybelle maupun SNSD memiliki bakat berbeda dengan karir mereka masing-masing. Tindakan para anti fans yang tidak bertanggung jawab sebaiknya tidak ditiru demi kemajuan dunia musik Indonesia.<br />
Bagaimana menurut kalian? Damai itu indah, <em>kan</em>?<br />
<br />
Written by : @Lolasoshi<br />
Credit pic: @cheuw<br />
http://www.snsdindo.web.id/1232/8-8-2011-cherrybelle-berterima-kasih-pada-sone/</div>Super Generationhttp://www.blogger.com/profile/06758624167061528760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1198145853503826961.post-55252189779051504402011-08-27T03:36:00.000-07:002011-08-27T03:36:37.780-07:00INFO MINSTAL COUPLE "MINHO GUARDING KRYSTAL? HE'S NERVOUS?"<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVyKG4c5yoBNxwGQ_O3E3_Zl0id3SmMI7nHS3YCUqQ_FDwoiZRZ1VEkk35wHKQRkOrZTnLsq72gcr6LLthGXubNi9CZV8c8-nO7EpQA6WS-yGBDv4hyphenhyphenlCaOwHfk7SBxW7u78QlfyTA5zM/s1600/_Fancam_+Minho+and+Krystal+-+101230+_1_+-+YouTube_0001.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVyKG4c5yoBNxwGQ_O3E3_Zl0id3SmMI7nHS3YCUqQ_FDwoiZRZ1VEkk35wHKQRkOrZTnLsq72gcr6LLthGXubNi9CZV8c8-nO7EpQA6WS-yGBDv4hyphenhyphenlCaOwHfk7SBxW7u78QlfyTA5zM/s200/_Fancam_+Minho+and+Krystal+-+101230+_1_+-+YouTube_0001.jpg" width="200" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNsnIqwaOZsUPoxHf10ZNzonzQnJdOwYjomal0PiS2SndVIqKwla_tbdd_uvPzMxsB2wpLVN0G47au2RwltHG1swAEEwjDBsQhQzmTjt48lljkjTJyb6CeoVgHtdCdlLBrc7Hhuu4vd24/s1600/_Fancam_+Minho+and+Krystal+-+101230+_1_+-+YouTube_0002.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNsnIqwaOZsUPoxHf10ZNzonzQnJdOwYjomal0PiS2SndVIqKwla_tbdd_uvPzMxsB2wpLVN0G47au2RwltHG1swAEEwjDBsQhQzmTjt48lljkjTJyb6CeoVgHtdCdlLBrc7Hhuu4vd24/s200/_Fancam_+Minho+and+Krystal+-+101230+_1_+-+YouTube_0002.jpg" width="200" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTd23faWSw9-8_NPVhhsVNZdPQ_ML-4KomvFq1JMN1n3X4ncoSKHEyvR9_Ux597lDm8E8IuG2fBp7SFnMm8U1hyphenhyphenTuTmxynJ5HfJ7gBCNsk5fCSKlB6PZfxvy0eDhhG4RLwe13Bky7urNs/s1600/_Fancam_+Minho+and+Krystal+-+101230+_1_+-+YouTube_0003.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTd23faWSw9-8_NPVhhsVNZdPQ_ML-4KomvFq1JMN1n3X4ncoSKHEyvR9_Ux597lDm8E8IuG2fBp7SFnMm8U1hyphenhyphenTuTmxynJ5HfJ7gBCNsk5fCSKlB6PZfxvy0eDhhG4RLwe13Bky7urNs/s320/_Fancam_+Minho+and+Krystal+-+101230+_1_+-+YouTube_0003.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4ZEmwLtrUYhp6jNfKBGmSQ8zGCiXuYhSI1fSMnySIFPOCWwwUY5KdPBrF_KqCi-IY6zEkQNcFOH3l_cxDWNrIgBcZpIHmlNjqRqFizbw4N2ciYX43_6OSQfZA_hlBrxV6QQmc_mRnbtQ/s1600/_Fancam_+Minho+and+Krystal+-+101230+_1_+-+YouTube_0004.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4ZEmwLtrUYhp6jNfKBGmSQ8zGCiXuYhSI1fSMnySIFPOCWwwUY5KdPBrF_KqCi-IY6zEkQNcFOH3l_cxDWNrIgBcZpIHmlNjqRqFizbw4N2ciYX43_6OSQfZA_hlBrxV6QQmc_mRnbtQ/s320/_Fancam_+Minho+and+Krystal+-+101230+_1_+-+YouTube_0004.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5ftXYtGxUBuVUrjaXKUAcP2lh2nzJJOBngIi-gGK54DEW6jzR5b5ltyFhct9Zj3Q5CyfytAuWMERZHU9iuPeaZEUFRdX1Ukp-iGhh5a2cjukEqfs_VRK-pKUXGD5ZXyc4ZssMl9ChVHo/s1600/_Fancam_+Minho+and+Krystal+-+101230+_1_+-+YouTube_0006.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5ftXYtGxUBuVUrjaXKUAcP2lh2nzJJOBngIi-gGK54DEW6jzR5b5ltyFhct9Zj3Q5CyfytAuWMERZHU9iuPeaZEUFRdX1Ukp-iGhh5a2cjukEqfs_VRK-pKUXGD5ZXyc4ZssMl9ChVHo/s320/_Fancam_+Minho+and+Krystal+-+101230+_1_+-+YouTube_0006.jpg" width="320" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Minho and Krystal - 101230<br />
<br />
minho keliatanm nervous bgt. dy diblakang krystal melulu. SENYAM SENYUM GEJE GA JELAS. trus ada part video dmana dy lonjak lonjak, tpi hadap blakang, saat krystal udah mulai bener2 dideket dy. astaga wkwkwkwk </div>Super Generationhttp://www.blogger.com/profile/06758624167061528760noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1198145853503826961.post-18624726378635190642011-08-18T00:58:00.000-07:002011-08-18T00:58:16.524-07:00Hyomin T-ara Menunjukkan Kakinya Yang Cantik<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">T-ara yang baru-baru ini Hyomin memukau netizens dengan selca menampilkan kakinya yang panjang.<br />
<br />
<br />
Pada 17 Agustus, dia tweeted, “Untuk yakin, ‘celana perut’ adalah yang terbaik. Tolong beli ini saat musim panas tapi ingat untuk memberikan kekuatan di perut Anda seperti ini !” Dengan foto di atas.<br />
<br />
<br />
<br />
Hyomin terlihat mengenakan celana pinggang tinggi 10 cm diatas atas pusar saat ia terlihat memamerkan tubuhnya di depan cermin. Tubuhnya yang sempurna ditekan oleh “kaki pembunuh”nya yang menyebabkan kecemburuan banyak dan iri hati.<br />
<br />
<br />
<br />
Netizens menanggapi dengan,<br />
<br />
<br />
<br />
•“Tidak ada orang lain yang dapat mengikuti kaki Hyomin”,<br />
<br />
•“Saya sangat sedih bahwa dia begitu kurus”, dan<br />
<br />
•“Sejak itu, Hyomin membawa segalanya terlihat lebih tinggi”.<br />
<br />
Source: Daily Sports via Nate<br />
<br />
Photo: Hyomin’s Twitter<br />
<br />
Via: Allkpop<br />
<br />
Indtrans: Ochirosy@asianfansclub<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXEXFSX2yEHf_CS87hGQv60vbqvr6dx73iL6QrXLtXQZOs7bF09QNoEwFBRIBAb2p-9ePauRUvZzKKSBuiOyqDRso-LE3MQ3ml6t6jApBaYDQGIVG78vaBj3zhp5c_ZxdD-GOv1AK1ThTP/s1600/hyomin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" qaa="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXEXFSX2yEHf_CS87hGQv60vbqvr6dx73iL6QrXLtXQZOs7bF09QNoEwFBRIBAb2p-9ePauRUvZzKKSBuiOyqDRso-LE3MQ3ml6t6jApBaYDQGIVG78vaBj3zhp5c_ZxdD-GOv1AK1ThTP/s1600/hyomin.jpg" /></a></div></div>Super Generationhttp://www.blogger.com/profile/06758624167061528760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1198145853503826961.post-15158768169709544812011-08-18T00:54:00.000-07:002011-08-18T00:54:57.850-07:00Krystal f(x) diayun oleh figure skater Stephane Lambiel<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div closure_uid_l4y83n="157">Tanggal 17 Agustus, Krystal f(x) berbagi dua foto dirinya bersama dengan figure skater Stephane Lambiel di Me2day-nya!</div><br />
<br />
Krystal menulis, “Aku memintanya untuk berfoto denganku jadi dia mengangkatku, mengambil dua foto. dan memutarku:)”<br />
<br />
<br />
<br />
Berpose dengan tanda ‘V’ saat digendong Lambiel, Krystal terlihat berpegangan padanya menunjukkan kedekatan mereka pada kamera. Stephane Lambiel tiba di Korea tanggal 13 Agustus untuk pertunjukan ice skating 3 hari Kim Yuna<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilOwiJ9HvVW6w414xB88Dovtl5t1bySeYbE1dVrb3Ega4p31SgeTDsRV58PQApm-dDBc22RjK5qQjv1qPkH6aiKfdn4NYL6OkGXCUW45V28tRxW0frPKbgVolmCfMyzcidTxrof_k1pEAs/s1600/krystal_lambiel_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="298" qaa="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilOwiJ9HvVW6w414xB88Dovtl5t1bySeYbE1dVrb3Ega4p31SgeTDsRV58PQApm-dDBc22RjK5qQjv1qPkH6aiKfdn4NYL6OkGXCUW45V28tRxW0frPKbgVolmCfMyzcidTxrof_k1pEAs/s400/krystal_lambiel_1.jpg" width="400" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-bvHqkdgh4JtRNz_aGNl2Sfn4SFFTnEb_BNv7TSb9GBlw4IYPAcSEEfbuyZw7RAyWLWpPayGCbGp8akh0dvWMRsri2wrdiUcsTGbgXf_BXWoUDvng0_5LvUBrjZiHChLHGHbe_y7mAkMz/s1600/krystal_lambiel_2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="293" qaa="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-bvHqkdgh4JtRNz_aGNl2Sfn4SFFTnEb_BNv7TSb9GBlw4IYPAcSEEfbuyZw7RAyWLWpPayGCbGp8akh0dvWMRsri2wrdiUcsTGbgXf_BXWoUDvng0_5LvUBrjZiHChLHGHbe_y7mAkMz/s400/krystal_lambiel_2.jpg" width="400" /></a></div><div closure_uid_l4y83n="181">Fans kemudian dengan iri berkomentar, “Kamu menawan di ice skating! Terbaik!”, “Ah.. sangat cemburu”, dan “Kamu menakjubkan di panggung, tetapi juga di ice skating!” </div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Source + Photos: Star News via Nate via allkpop<br />
<br />
<br />
<br />
Indtrans: luphleeylyalya@asianfansclub<br />
<br />
</div>Super Generationhttp://www.blogger.com/profile/06758624167061528760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1198145853503826961.post-80458379296788433092011-08-18T00:45:00.000-07:002011-08-18T00:45:54.455-07:00Foto Mr. Simple Versi B<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Credit:@YesungCenter<br />
<br />
<br />
Posted by: avfh! (www.sup3rjunior.wordpress.com)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOflK5Eobp6s6aGqgDKADA6DnCC1P1omb27JmR8OosgoAw_ePAzD3X5bQBNaLdBP-Edye0gN2BtKSm9oj8ldSfO29vHa44LbfaxqcnlPoNOs4yW3muKc8Sps04hiZQb9od9SDqGArB3hEs/s1600/sujub2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="566" qaa="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOflK5Eobp6s6aGqgDKADA6DnCC1P1omb27JmR8OosgoAw_ePAzD3X5bQBNaLdBP-Edye0gN2BtKSm9oj8ldSfO29vHa44LbfaxqcnlPoNOs4yW3muKc8Sps04hiZQb9od9SDqGArB3hEs/s640/sujub2.jpg" width="640" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWDHnw8NHMVF81TKR0D7vxhl0FC_SHh96JYMrlTLOe9X5pJCEaG2Yak9zazzqAfvWOPXSo2acaTGKEUghKO42OOC3lr5KWqzZWETx3n1-ilrGx4BNThd32TNct3A1iI2zwFCrG2BLReNHA/s1600/sujub.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="566" qaa="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWDHnw8NHMVF81TKR0D7vxhl0FC_SHh96JYMrlTLOe9X5pJCEaG2Yak9zazzqAfvWOPXSo2acaTGKEUghKO42OOC3lr5KWqzZWETx3n1-ilrGx4BNThd32TNct3A1iI2zwFCrG2BLReNHA/s640/sujub.jpg" width="640" /></a></div>Shared by: Ochirosy@Asianfansclub</div>Super Generationhttp://www.blogger.com/profile/06758624167061528760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1198145853503826961.post-13574546582606706372011-08-18T00:40:00.000-07:002011-08-18T00:40:06.489-07:00[NEWS] 9 Grup KPop Dalam Voting "Best Fan Forever", Poll 110722<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Akademi Pembelajaran Korea mengadakan polling "Best Fan Forever" untuk melihat artis mana yang memiliki jumlah fans paling banyak di Vietnam. Pada akhir periode voting, DBSK mendapat total 90,898 suara dari netizen, menduduki peringkat ke-1.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Super Junior menduduki tempat ke-2 dengan 87,485 suara, disusul Big Bang di peringkat ke-4 dengan 19,399 suara.<br />
<br />
<br />
<br />
Grup lain yang berhasil masuk ke dalam daftar adalah 2PM di peringkat ke-6 dengan 5,032 suara, SNSD di peringkat ke-7 dengan 4,139 suara, diikuti JYJ di peringkat ke-8 dengan 2,967 suara, Wonder Girls di peringkat ke-9 dengan 2,856 suara, dan SHINee di peringkat ke-10 dengan 2,005 suara. Ada pula BEAST menempati posisi ke-14 dengan 1,614 suara. Dari 15 top grup, 9 di antaranya berasal dari Korea, membuktikan bahwa K-Pop juga berkembang pesat di Vietnam.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Source: Nate<br />
<br />
Credit: SHINee Forum International + SHINeendonesia<br />
<br />
</div>Super Generationhttp://www.blogger.com/profile/06758624167061528760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1198145853503826961.post-4055166195141572282011-08-18T00:38:00.000-07:002011-08-18T00:38:06.880-07:00FF [ON WRITING] 15+ HAPPY ENDING<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div closure_uid_44tv7a="160"><span style="color: purple; font-size: x-large;"><strong>PART 2</strong></span></div><div closure_uid_44tv7a="177"><span style="color: purple; font-size: large;"></span></div><div closure_uid_44tv7a="190"><span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span></div><span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span closure_uid_44tv7a="178" style="color: purple; font-size: large;">Tap… Tap.. Tap…</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Suara hentakan kaki terdengar dari ujung belokan. Dari jauh terlihat sosok Soh Hyun sedang berlari tergesa-gesa.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<div closure_uid_44tv7a="164"><span style="color: purple; font-size: large;">“Tidak” gumam Soh Hyun begitu didapati gerbang sekolah sudah tertutup. Ini pertama kalinya dia telat seperti ini.</span></div><span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soh Hyun berpikir sejenak sambil mengatur nafasnya. Beberapa detik kemudian dia mendongak lalu berlari lagi.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Tap…</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Suara tas dilempar dari luar pagar.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Tap…</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soh Hyun melompat pagar, kakinya mendarat tepat di rumput kering yang bersalju. Ia mengendap-endap menelusuri bukit belakang sekolah, berusaha sebisa mungkin bahwa tidak ada yang tau kalau dia membolos jam pertama. Walaupun, kebanyakan murid-murid sering melakukannya jika telat. Dan mungkin dia satu satunya siswa yang beru pertama kali melakukan hal ini.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Telat, Soh Hyun-ssi?”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soh Hyun berhenti melangkah. Dia yang tadinya membungkuk, menegakkan badannya. Dihadapannya berdiri Soo Jung dengan wajah lembutnya. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Kau?”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Di belakang sekolah ada sebuah bukit kecil. Tepat dibalik pohon-pohon itu. Soo Jung dan Soh Hyun duduk terdiam diatas dua batu besar. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Kau, tidak seperti biasanya” mulai Soo Jung tanpa menoleh ke Soh Hyun yang ada disampingnya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Apa maksudmu?” jawab Soh Hyun ketus.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Telat”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soh Hyun benar-benar terlihat siap meledakkan amarahnya. Pertama, ia baru pertama kalinya telat. Dan kedua, Soo Jung membuatnya berdiam disini. Ketiga, otomatis, mau tidak mau dia harus membolos pelajaran di jam pertama.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Kau bilang aku telat? Lalu kau ini apa?”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Kalau aku, memang membolos”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soh Hyun terdiam, mulutnya menganga dan siap merecoki Soo Jung dengan banyak pertanyaan.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Lalu kenapa kau pakai seragam? Kenapa kesekolah? Kenapa___”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Kau tau,” Soo Jung menyela semua pertanyaan Soh Hyun dengan sangat lembut. “Apa yang paling menyenangkan di dunia ini?” Soh Hyun memalingkan muka, sama sekali tidak menjawab. “Hal yang paling menyenangkan didunia ini adalah ketika kita melakukan apa yang kita suka bersama orang-orang yang kita sayangi. Itulah kenapa aku ke sekolah. Aku ingin melihat teman-teman.”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Kau berkata seperti itu karena kau anak beruntung”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Aku tidak beruntung” gumam Soo Jung. “Tidak seberuntung yang kau kira”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soh Hyun tertawa.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Kau anak orang kaya. Mendapat nilai bagus. Mendapat perhatian murid-murid satu kelas, kau pikir itu tidak beruntung? Jangan berpura-pura”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Hening. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soo Jung, matanya panas. Ia menahan butiran air mata yang siap tak terkendali dapat mengalir begitu saja. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Dapatkah kau melihatku dari sisi lain? Liatlah sisi asliku yang sebenarnya.” ucap Soo Jung “Aku tidak berpura-pura.”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Tidak usah sok” kata Soh Hyun tanpa memandang Soo Jung. Tanpa permisi, ia beranjak berdiri bermaksud meninggalkan Soo Jung.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Soh Hyun, boleh kah aku meminta satu permintaan?” tanya Soo Jung hati-hati. Langkah Soh Hyunpun langsung terhenti, tapi dia sama sekali tidak berbalik.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Dalam hidupku hanya ada dua pilihan kata, Ya atau Tidak. Dan aku bilang ‘tidak’ untuk permintaanmu itu”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Seberapa banyak kau mengatakan kata ‘tidak’ dalam hidupmu?”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soh Hyun tercengang. Selama ini, dia merasa lebih banyak menggunakan kata ‘tidak’. Kenyataan itu membuat jantung Soh Hyun berdetak cepat. “Kenapa aku tidak pernah memikirkan itu sebelumnya?”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Sekali saja,” sela Soh Hyun penuh harap. “maukah, maukah kau tersenyum untukku?”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soh Hyun diam. Sesaat lidahnya terasa kelu.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Sekali saja, kumohon”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Ya, bayangkanlah aku tersenyum dalam mimpimu!” seru Soh Hyun dan meninggalkan Soo Jung sendirian.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soo Jung menatap kepergian Soh Hyun. Ia tersenyum, menutupi rasa kekecewaan dalam dirinya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">***</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Sosok jangkung Min Ho, berjalan pelan sambil menenteng tasnya di lorong sekolah. Langkah kakinya berhenti di depan pintu dengan label atas bertuliskan ruang musik. Min Ho membuka pintu itu pelan kemudian melangkah masuk.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Min Ho mengamati seluruh ruangan, lagi-lagi ada Soo Jung di sana. Soo Jung mengenakan seragam dibalik jaketnya yang super tebal dan sibuk membolak-balik bukunya serius. Min Ho tidak memandangnya sedikitpun, bahkan tak ada 'niat' untuk melihatnya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Akhirnya, Min Ho melangkahkan kakinya ke arah piano putih besar yang sering ia mainkan. Ia melempar tas pelan disampingnya. Lalu dia mencari note-note yang selalu dibawa didalam tas. Tak ada jeda lama, setelah menemukan, kertas note itu ditatanya diatas piano kemudian diamatinya sesaat.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Teng…</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Dentingan dan melodi yang lembut mulai dialunkan. Seperti sebuah pemanasan untuknya. Lalu nada-nada itu bersambungan semakin lincah. Tangan-tangannya berbaur, dan menari sesuai irama. Tapi itu belum puncaknya. Tingkat kesulitan semakin menjadi-jadi. Mata Min Ho terus mengamati note satu persatu. Yang jelas, sampai tahap ini, cukup lancar. Hingga akhirnya, tibalah di bagian yang membuat Min Ho frustasi. Bagian yang mungkin hanya bisa di selesaikan oleh penciptanya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Jreng…</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Min Ho menghentikan permainannya tiba-tiba. Ia mengatur nafasnya yang sangat liar tak terkendali.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Bagian itu gagal lagi. Padahal ia sudah benar memainkannya, tetapi terlihat ganjil di telinga. Saat itu juga, Min Ho benar-benar ingin menghancurkan piano didepannya dengan pemukul besball. Shock, marah. Dia sudah bekerja keras, tapi hasilnya tak memuaskan.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Min Ho menatap tangannya. Tangannya gemetar, gemetar tak terkendali, memohon untuk beristirahat. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“28 hari lagi, tapi tidak ada kemajuan” gumamnya sengit.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Tap…</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Betapa kagetnya Min Ho begitu tiba-tiba seseorang menarik tangannya dan membawanya keluar ruangan.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Apa yang kau lakukan?!” seru Min Ho heran. Setelah ia amati kemudian. Ternyata Soo Jung yang tengah menariknya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">"Ya!" Min Ho berteriak sebal karena Soo Jung memaksanya naik tangga. Dan akhirnya, dengan susah payah, ternyata Soo Jung tengah memaksanya sampai ke atap sekolah.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Ya! Apa maumu? Apa sih maksudmu? Apa kau gila? Aku kan sedang…”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Diaam!!” sela Soo Jung. “Yang kau perlukan hanyalah, ikuti cara ku.”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Ha?”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soo Jung tersenyum, senyum khasnya, lalu dia mengambil nafas pelan pelan dan memejamkan mata. kemudian dia berteriak dengan seluruh tenaganya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“FIGHTING!!!!!!!!!!!”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">o_O</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Min Ho heran. Dia sempat berpikir, Apa anak ini mau mengajariku menjadi orang gila?</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Cepat lakukan” perintah Soo Jung.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Lakukan apa?” </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Seperti aku tadi bodoh!”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Min Ho garuk-garuk kepala bingung. Bingung, kenapa dia ada ditempat ini. Bingung, kenapa ada perempuan aneh seperti Soo Jung. Bingung, kenapa Soo Jung memaksanya melakukan seperti yang dia mau.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Fighting.” kata Min Ho singkat, padat dan tidak jelas “Puas?”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Tidak, bukan seperti itu, tutup matamu dan ambil nafas dalam-dalam” jelas Soo Jung.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Menyusahkan” gumam Min Ho. Kalau bukan karena Soo Jung seorang perempuan, Min Ho ingin mencekiknya agar dia diam.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Cepat!” sebal Soo Jung sambil menggetok kepala Min Ho keras. Min Ho langsung mengusap kepalanya, sedikit kesakitan. “Cepat”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Min Ho menatap Soo Jung dengan tatapan aneh, kemudian dilakukannya apa yang Soo Jung suruh.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Fighting!!!”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Lebih keras!”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Min Ho benar benar ingin segera menjerat Soo Jung dengan tali agar bisa diam.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Fighting!!!!”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Apa kau ini laki-laki? Teriakanmu seperti teriakan anak perempuan umur sepuluh tahun!!” </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“FIGHTIIIIIIING!!!!!!!!!!!!!!” teriak Min Ho. Ia mengatur nafasnya yang tersengal-sengal. Kemudian ditatapnya Soo Jung yang terkekeh-kekeh disampingnya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Apanya yang lucu?!” sebal Min Ho. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Bo-doh” kata Soo Jung disela tawanya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Apa? Bodoh?” gumam Min Ho mencerna perkataan Soo Jung. Perlahan, sudut-sudut bibirnya tertarik. Min Ho tersenyum. Lalu iapun ikut tertawa bersama Soo Jung. Menertawai kebodohan mereka. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Min Ho mengambil nafas dalam-dalam. Sesuatu yang sejuk memenuhi dadanya. Rasa sejuk yang lain. Bukan sejuk udara yang ia rasakan, tapi seperti ada perasaan lain pula yang membuat dadanya damai. Entahlah, mungkin karena ada Soo Jung disampingnya?</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soo Jung berhenti tertawa tiba-tiba, ia sedikit berjinjit untuk meraih kepala Min Ho dan mengacak-acak rambutnya senang.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Akhirnya, aku bisa melihatmu tertawa dan tersenyum, Choi Min Ho” </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Min Ho terdiam. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Laki-laki dingin dan keras kepala itu, kini tidak bisa berbohong pada kenyataan. Ini memang pertama kali seumur hidupnya, ia dapat tertawa dan tersenyum lepas selain dengan ibu, Nunanya… dan, Soo Jung juga, wanita pertama yang menyentuhnya tanpa takut.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">***</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Salju turun perlahan di malam itu. Gang-gang yang sepi menjadi menakutkan. Soh Hyun tidak peduli. Kali ini memang ia tidak terlihat sendirian. Soh Hyun bersama ibunya. Ibunya memang terlihat mabuk. Hal itulah yang membuat Soh Hyun harus merelakan pundaknya kesakitan karena menopang ibunya yang terlihat kurus, tapi nyatanya cukup berat.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Sudah kubilang, Ibu jangan bekerja disana lagi. Tempat itu terkutuk” ujar Soh Hyun.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Diamlah, lihat salju mulai lebat. Kau mau kita mati kedinginan diluar hah?” kata Ibunya lemas.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soh Hyun tidak melanjutkan ocehannya. Ibunya benar, salju turun mulai lebat. Ia hanya tertunduk, merenung, merenungkan kehidupannya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soh Hyun memang tidak miskin atupun kaya. Hidupnya sederhana. Tapi, itu dulu. Itu dulu ketika Ayahnya masih hidup. Andai kecelakaan pesawat itu tidak terjadi, mungkin ia masih bisa tertawa bersama orang tuanya. Dan ibunya tidak perlu bekerja menjadi penyanyi klub malam. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Mati-matian Soh Hyun menyembunyikan identitas ibunya. Walaupun hidupnya masih diatas kata miskin. Tapi, gaji dari pendapatan ibunya membuat dia sedikit ogah-ogahan ke sekolah. Dia memilih tidak usah bersekolah dari pada mengijinkan ibunya bekerja di tempat gelap sperti itu. Tapi apa mau dikata, ibunya berotak keras. Mungkin sifat itu juga yang menurun pada darah dagingnya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Soh Hyun-ahh”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soh Hyun mendongak. Ia terpaku melihat sosok yang berdiri menunggunya di depan rumah berlindung sebuah payung.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Soo Jung?” ucap Soh Hyun akhirnya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Boleh kita bicara sebentar?”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Ibumu baik baik saja?” tanya Soo Jung pada Soh Hyun disebelahnya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Hmm, dia sudah tertidur dikamarnya” angguk Soh Hyun pelan. “Kau benar-benar tak mau masuk?”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Tidak, disini saja” </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Oh” gumam Soh Hyun aneh. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soh Hyun menatap wajah pucat Soo Jung. Pikirannya berkutik dengan ribuan pertanyaan yang mondar-mandir dibenaknya. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Takut. Perasaan itu yang muncul pertama kali. Takut, semua teman2nya akan tahu, apa pekerjaan ibunya sebenarnya. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Kau senang kan?”.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soo Jung terdiam, raut mukanya menunjukkan tidak paham dengan ucapan Soh Hyun.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Kau senang melihat diriku yang seperti ini kan?” lanjut Soh Hyun ketus. “Kau hanya ingin mempermalukan aku kan?” </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Kau malu?” kata Soo Jung benar-benar tidak paham “Malu dengan dirimu yang seperti ini?”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Mata Soh Hyun terasa panas. Hatinya bergejolak. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Memang kenapa?!” teriak Soh Hyun tidak tertahankan. “Kau mau tertawa?! Ha?! Jadi itu tujuanmu kesini?! Kau__”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Hentikan tingkahmu itu Soh Hyun” sela Soo Jung. “Apa yang harus kupermalukan dari dirimu? Untuk apa aku membuatmu malu?”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soh Hyun memejamkan mata, berusaha mengatur nafas. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Pulanglah, ini sudah terlalu malam” kata Soh Hyun datar, lalu beranjak berdiri.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Soh Hyun-ahh” cegah Soo Jung “Sebenarnya tujuanku kesini karena ini”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soh Hyun membalikkan badan, dilihatnya Soo Jung menjulurkan sebuah kotak kecil berbungkus kertas kado warna biru cerah.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Apa itu?” tanya Soh Hyun heran.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Untukmu” jawab Soo Jung membuat tubuh Soh Hyun kaku. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soo Jung tersenyum, lalu ditariknya tangan So Hyun. “Ini” katanya sambil menaruh kado kecil itu ke tangan Soh Hyun.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Kau__”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Aku pamit pulang. Daa, sampai jumpa besok!” seru Soo Jung ceria.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soo Hyun menatap kosong ke kado kecil yang ada digenggamannya. Tiba-tiba ia merasakan ada sesuatu perasaan yang menyelimuti hatinya. Sebuah kehangatan. Kehangatan yang ia rindukan sejak lama. Dan, Ia telah mendapatkan perasaan itu dari sosok yang telah lama dibencinya karena hal ke-irian. Apakah ini masuk diakal? Ataukah ini tipuan?</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“SOH HYUUN-ah!!” Soh Hyun tersentak kaget ketika Soo Jung meneriakkan namanya dari jauh. “HAAAPPPY BIRTHHDAY!!!” teriak Soo Jung dan bergaya ‘fighting’ dengan payungnya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Tanpa sadar, Soh Hyun tersenyum. Dipandangnya kado itu sekilas. Ketika ia ingin meneriakan kata ‘terimakasih’ untuk Soo Jung, didapatinya gang itu sudah sepi. Soh Hyun menghela nafas pelan, dan memutuskan masuk ke dalam rumah.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Begitu Soh Hyun masuk ke kamar, di nyalakannya lampu belajarnya. Ia terdiam sebentar, terlihat mengamati kado kecil pemberian Soo Jung. Didetik berikutnya, dibukanya kado itu perlahan.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Beruang?” gumam Soh Hyun begitu dilihatnya bahwa isi kado tersebut adalah sebuah beruang coklat kecil berbaju perempuan. Sepucuk kertas di dalam kotak, menarik perhatiannya. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Tekan perut beruangnya ^^</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soh Hyun melakukan apa yang tertulis di kertas itu.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Hai Soh Hyun” sebuah suara keluar dari boneka kecil itu.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Soo Jung?” kaget Soh Hyun begitu menyadari milik siapa suara itu.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Selamat ulang tahun! Mungkin ini terlalu sederhana, tapi ku harap kau menyukainya”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Happy Birthday Soh Hyun!!” kata suara lain. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Mata Soh Hyun berair.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Makin pintar yah! Ha ha ” suaranya berganti lagi.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Happy Birthday to you, happy birthday to you…”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Soh Hyun fighting!”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Ku doakan umurmu panjang! Ok?!”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Aku yakin kau pasti akan bertambah tinggi ^^ ke..ke…”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Kini air mata Soh Hyun mengalir deras. Ia kenal suara-suara itu. Suara teman-temannya sekelas. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Tapi ulang tahunku masih besok, kau terlalu cepat. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Awalnya Soh Hyun berpikir demikian, tapi ketika ia menengok kearah jam belajarnya. Ia terkesima. Suatu hal yang benar-benar tidak mampu ia ekspresikan. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Jam itu menunjukkan pukul dua belas lewat 10 menit. Itu berarti, sekarang memang ulang tahunnya, tepatnya dimulai dari 10 menit yang lalu. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Bagaimana bisa kau melakukannya, Soo Jung?” pikir Soh Hyun benar-benar tidak percaya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">***</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soh Hyun menelusuri lorong sekolahnya. Berbeda dengan pagi-pagi yang biasanya. Pagi ini, senyumnya merekah. Langkah kakinyapun terlihat lebih mantap. Mungkin karena peristiwa tadi malam. Yang jelas, sesuatu telah berubah dangan hatinya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soh Hyun menekan ganggang pintu kelasnya, dan begitu dia buka…</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“HAPPY BIRTHDAY!” </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soh Hyun terpaku melihat teman-temannya tersenyum kepadanya. Ini pertama kali, ada yang mengingat tanggal ulang tahunnya_selain Ibunya, ayahnya dan… Soo Jung.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Soh Hyun” ujar Yoo Jin sambil membawa kue kecil dengan lilin diatasnya. “Sekarang, tiuplah”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soh Hyun menatap teman-temannya. Ia memejamkan mata dan membuat permintaan.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Semoga, kami semua bisa bahagia” segera ditiupnya lilin dan tertawa bersama semuanya. Ia merasakan sebuah perasaan yang tak bisa terlukiskan oleh kata-kata.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Hal yang paling menyenangkan didunia ini adalah ketika kita melakukan apa yang kita suka bersama orang-orang yang kita sayangi.” </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Kau benar Soo Jung, aku memang salah menilaimu” gumam Soh Hyun penuh makna. Ini adalah kebahagiaan pertama yang dia rasakan setelah ayahnya meninggal. Memori yang akan selalu ia rekam dalam otaknya baik-baik.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Soh Hyun memperhatikan seluruh kelas. Sadar, ia sadar akan sesuatu yang kurang. Kehadiran yang lain. Sosok lain.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Daa, sampai jumpa besok!” </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Kenapa aku tidak menyadarinya dari tadi?” pikir Soh Hyun. “Dimana Soo Jung?” tanyanya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Entah, terakhir kali dia menelpon kami tadi malam tentang ultahmu. Mungkin tidak masuk” ujar Yoo Jin.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Mata Soh Hyun terbelalak.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Jadi dia yang merencanaan ini semua?” tanyanya lagi. Yang lain mengangguk heran melihat wajah Soh Hyun.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Soo Jung-ssi” kata Soh Hyun dalam hati “Siapa kau ini sebenarnya? Kenapa kau mampu membuat hidupku menjadi hangat seperti ini?”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">BERSAMBUNG</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">aka aka aka aka</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Gimana? XD. Maaf nih Ki Bum belom muncul.. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Dan akan muncul di chap selanjutnya</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">he</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">dan adegan dgn Min Honya dikit...</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Gw pgnnya biar isi cerita ini berbobot dikit..</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">ga hanya msalah cinta</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">;)</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">TEASER CHAP SELANJUTNYA</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Min Ho berjalan lebih cepat, bahkan setengah berlari. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Choi Min Ho, kali ini kau beruntung” gumam Bu Kim keras, terlihat kalau dia memang sengaja. “Kalau dia tidak mengundurkan diri, aku mungkin tidak mencalonkanmu”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Mungkinkah?” gumam Min Ho dan membuka pintu ruang musik didepannya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">------------------------------------------</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Ki Bum Oppa! Lihat siapa yang datang!” Min Ho menoleh, semua pikirannya buyar.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Laki-laki yang sedang membersihkan meja nomor 6 memutar kepalanya 90 derajat.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">“Kau, selamat datang ” kata Ki Bum terlihat bahagia dan dengan santainya langsung memeluk Soo Jung dihadapan Min Ho persis. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">Min Ho menunduk perutnya sedikit mual melihat kedekatan Ki Bum dengan Soo Jung. Hingga sesaat Ia merasa kenal dengan laki-laki yang Ji Young panggil 'Ki Bum oppa' ini. Wajahnya seperti___. Min Ho menatap Ki Bum lagi. Bukankah ia sosok yang ada di pigura foto tadi? Apakah laki-laki ini, kekasih Soo Jung?</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;">-------------------------------------------</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
<span style="color: purple;"></span></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;"></span></div>Super Generationhttp://www.blogger.com/profile/06758624167061528760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1198145853503826961.post-59294960833706199372011-08-18T00:35:00.000-07:002011-08-18T00:35:25.570-07:00FF [ON WRITING] 15+ HAPPY ENDING<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">HAPPY ENDING<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuAgFm6jv181u540mn4bD3W8P3JyPJR2VhoHSTNCTETwfHi2lSII-bvSP0S_TMG2GYhHo9yxD_G6c55An-KgKU8YAny0_hTRoJfP0mRU3qJC9Fo1mjfZZFGb1G8fK58e7pkMcdEvhwL5qP/s1600/Happy+Ending+kecil.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" qaa="true" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuAgFm6jv181u540mn4bD3W8P3JyPJR2VhoHSTNCTETwfHi2lSII-bvSP0S_TMG2GYhHo9yxD_G6c55An-KgKU8YAny0_hTRoJfP0mRU3qJC9Fo1mjfZZFGb1G8fK58e7pkMcdEvhwL5qP/s1600/Happy+Ending+kecil.jpg" /></a></div><br />
<br />
<br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">Cast :</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<div closure_uid_xeivsi="229"><span style="color: #351c75;">SHINee – Choi Min Ho </span></div><span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">F(x) – Krystal a.k.a Jung Soo Jung </span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">SNSD – Jessica a.k.a Jung Soo Yeon (Krystal’s sister)</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">F(x) – Choi Sulli a.k.a Kim Yoo Jin </span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">4MINUTE – Kwon Soh Hyun </span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span closure_uid_xeivsi="241" style="color: #351c75;">SHINee – Key a.k.a Kim Ki Bum </span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">KARA – Kang Ji Young a.k.a Kim Ji Young (Key’s sister)</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">F(x) – Victoria Song a.k.a Choi Hye Jin (Min Ho’s older sister)</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">Cameo: RHS!!!</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<div closure_uid_xeivsi="230"><br />
</div><span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<div closure_uid_xeivsi="231"><span style="color: #351c75; font-size: large;"><strong>TEASER</strong></span></div><span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">“Karena kau! Ini semua karena kau lahir!”</span><br />
<div closure_uid_xeivsi="250"><span style="color: #351c75;"><br />
</span></div><span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">Suara itu menggema lagi di kepalanya.</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">“Kau pembunuh” </span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">Soo Jung menutup telinganya, berusaha tidak mendengar suara-suara itu lagi tapi tidak bisa. Ia tetap mengingatnya dengan jelas. Kepingan-kepingan kejadian yang membuat batinnya sesak.</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">“Kelahiranmu tidak pernah diharapkan!” </span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">Soo Jung tidak kuat lagi, ia mulai menitikkan air mata. Walau ia berusaha menghapusnya, tapi air matanya justru mengalir lebih deras.</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">“Anak pembawa sial!” </span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">“Tidak” kata Soo Jung pada dirinya sendiri. “Aku harus bisa menerimanya. Tidak ada gunanya aku menangis, itu tidak akan merubah semuanya”</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">“Istriku meninggal karena melahirkan kau!” </span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">DEG…</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">“Akkhhh” Soo Jung berteriak tiba-tiba sambil meremat kepalanya.</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">“Aaaaaaaaaaaakkkkkkkkhhhhh!!!” teriaknya lagi terlihat begitu tersiksa.</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">***</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">Sebuah suara remang-remang mengagetkan Ki Bum. Dia mengamati sekeliling dan berjalan mendekati asal suara. </span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">“Asalnya dari pojok sana” gumam Ki Bum sambil berpikir “Tapi kalau tidak salah, bibi tadi bilang kamar Soo Jung paling pojok. Bukankah itu kamar Soo Jung?”</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">Ki Bum mendekat pelan-pelan.</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">“Kenapa kau tidak mengerti juga?!”</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">“Soo Jung?” gumam Ki Bum merasa ragu pada pendengarannya. Ia pun memutuskan mendekat lebih cepat.</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">“Kau membuatku menyukaimu! Harusnya itu tidak boleh! Tidak bisa- kita___”</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">Akhirnya Ki Bum sampai didepan pintu putih itu. Pintu itu setengah terbuka, ia hanya perlu mendorongnya sedikit untuk mengetahui apa yang terjadi. Didorongnya pintu itu pelan</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">BRUUKKK</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">Ki Bum terbelalak kaget ketika dia melihat Soo Jung mendorong Min Ho hingga tubuh lelaki itu terhempas ke lemari.</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">“Apa yang kau lakukan?!!” teriak Soo Jung shock.</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">Min Ho mendekat dan meremat kedua pundak Soo Jung kasar. </span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">“Kau bilang ingin membenciku kan? Setelah ini, kau boleh membenciku”</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">“Tapi ak___”</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;">Perkataan Soo Jung terputus lagi. Min Ho tengah melumat bibir Soo Jung lembut. Tapi Soo Jung tidak membalasnya.</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<span style="color: #351c75;"><br />
</span><br />
<div closure_uid_xeivsi="232"><span style="color: #351c75;">Ki Bum seketika itu juga ingin berteriak, ingin masuk ke ruangan itu dan melerai mereka. Ia ingin, tapi tak bisa. Tenggorokannya tercekat, lidahnya kelu dan kakinya seolah membatu.</span> </div><br />
</div>Super Generationhttp://www.blogger.com/profile/06758624167061528760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1198145853503826961.post-20741228010316942562011-04-26T01:17:00.000-07:002011-04-26T01:19:32.527-07:00MINSTAL!!!!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img border="0" height="283" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMFxJgYRMpvaszXy9lqrVnhq_Til5bCnZ2jr1mo4mRflHwCYM3eS1QUSyP5DSe1j9Vy6SR1E5OD8hlY_LU-whfCCDrE0BxfIt_-DRHearpn7ecjKMqQnlhmAa2DfYY8WsuOrluAMfFBrui/s320/200495_161517047235654_151438564910169_312336_2689124_n.jpg" width="320" /> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="color: #38761d; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><b>jaketnya sama ^^</b></span></span> </div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj16vB4E5650UiJDQA9Qkq3O9ZHpfdqcEdJHgkVW1gC6wKgMQZxX_vzMB9byWk50_i-DIoENav8Qs26x3Ta8qLKUqtQemHya1B6BAJoZORA90Seslee0RuNgoJHQ_qBZnuo7tR_ASsuqR7v/s1600/188729_163206747066684_151438564910169_321463_5775674_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj16vB4E5650UiJDQA9Qkq3O9ZHpfdqcEdJHgkVW1gC6wKgMQZxX_vzMB9byWk50_i-DIoENav8Qs26x3Ta8qLKUqtQemHya1B6BAJoZORA90Seslee0RuNgoJHQ_qBZnuo7tR_ASsuqR7v/s320/188729_163206747066684_151438564910169_321463_5775674_n.jpg" width="320" /></a></div><div style="color: #6aa84f; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b> gelangnya mirip ^^</b></span></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJmTGxoMIdWFkyfU67sHhT4Su_bHTgS4OZCytHQ9gCcjZEsvrjK5z0rw7dQ4Jhz2syVisQgRXoDED-8oeegT9dMs_emaDjXAik1HX-wmypKJ1c2pH5DTkXFXLI1nYplWXXRUQ_ubRZHEgb/s1600/189655_163400307047328_151438564910169_322171_7168409_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="158" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJmTGxoMIdWFkyfU67sHhT4Su_bHTgS4OZCytHQ9gCcjZEsvrjK5z0rw7dQ4Jhz2syVisQgRXoDED-8oeegT9dMs_emaDjXAik1HX-wmypKJ1c2pH5DTkXFXLI1nYplWXXRUQ_ubRZHEgb/s320/189655_163400307047328_151438564910169_322171_7168409_n.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b> <span style="color: #6aa84f;">same pose!</span></b></span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: #6aa84f;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5jsULFnrcwLa4qWfEysuq8H4O2ySQK49xC2Qmv2qMxXkDDaqEyUbUxg5mcqlpj2QjR9lCAryvG_ztXA9qOKA9E8uy1A7q2JIOnHwLIAp2WlspzekeafaLe_6Vm_ZySlXPr65nh7WZanWd/s1600/190422_163195687067790_151438564910169_321438_600510_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="310" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5jsULFnrcwLa4qWfEysuq8H4O2ySQK49xC2Qmv2qMxXkDDaqEyUbUxg5mcqlpj2QjR9lCAryvG_ztXA9qOKA9E8uy1A7q2JIOnHwLIAp2WlspzekeafaLe_6Vm_ZySlXPr65nh7WZanWd/s320/190422_163195687067790_151438564910169_321438_600510_n.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><b><span style="color: #6aa84f;">same pose and dance</span></b></span></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK8zQ-h1HVDtfetVdyHJeRFhdWFfmLYKeq0Su9kv10W_MatUdopZsdTjBxi-DPkdy0IrUln5WeLwSGj9xeetQkCEm9G0wC6u2MUl0NVBuKGuuT3RVPTIAsNwzkEXUr64PK29QCVOZZzsUG/s1600/197067_201919619836349_100000549379100_689145_1090895_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="234" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK8zQ-h1HVDtfetVdyHJeRFhdWFfmLYKeq0Su9kv10W_MatUdopZsdTjBxi-DPkdy0IrUln5WeLwSGj9xeetQkCEm9G0wC6u2MUl0NVBuKGuuT3RVPTIAsNwzkEXUr64PK29QCVOZZzsUG/s320/197067_201919619836349_100000549379100_689145_1090895_n.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b><span style="color: #6aa84f;"> KING AND QUEEN</span></b></span></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="background-color: #6aa84f; clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2La-YOlJ3wsBtcsRVpHb46cBxqsWULjL67IhPf70pd_lml6gjcvOXJzkKUJc_gZMsFYcLM3ZWxnF7C9pRY87X3LzPHWqZDnaMxuBjD9iUX0NvPTUrDg5oY8xzbQ-K_cp_gxfWIpq_NMFC/s1600/197541_162750797112279_151438564910169_318693_6400548_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2La-YOlJ3wsBtcsRVpHb46cBxqsWULjL67IhPf70pd_lml6gjcvOXJzkKUJc_gZMsFYcLM3ZWxnF7C9pRY87X3LzPHWqZDnaMxuBjD9iUX0NvPTUrDg5oY8xzbQ-K_cp_gxfWIpq_NMFC/s320/197541_162750797112279_151438564910169_318693_6400548_n.jpg" style="background-color: #6aa84f;" width="320" /></a></div><div style="background-color: #6aa84f; text-align: center;"><span style="font-size: large;"> mirip dhe kalungnya</span></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLMB98hcIxcKXmeYcQWRY6UGHHrEcVGAQRHfT-BoVtnbhxGb6vnMQ6X1VsUE54QQeq09ztM7DR4Ka7F8YFauHgIv-j_CX5WrA7Q6n7JUGONUVCGluJ0eMVRSykMfH3irYVzOMvtiw_8EN0/s1600/199926_161974243856601_151438564910169_314435_7733378_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLMB98hcIxcKXmeYcQWRY6UGHHrEcVGAQRHfT-BoVtnbhxGb6vnMQ6X1VsUE54QQeq09ztM7DR4Ka7F8YFauHgIv-j_CX5WrA7Q6n7JUGONUVCGluJ0eMVRSykMfH3irYVzOMvtiw_8EN0/s320/199926_161974243856601_151438564910169_314435_7733378_n.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;"> SAME BEAR!!!!</span></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuwe5ibnf95AXB2lTp3vgWf_m4rRc1oP90HwUymQnGdN91vZYuzZ7iiR-NhUA3ofb7zWAHOjvPdnEkBbDGUh1ynKwn6oqaqrHgbe7v4Wan8gjv7Wdd7sqPV38jb9dmHIsOx3QZxBCAM05t/s1600/199967_202261793135465_100000549379100_691673_2065744_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuwe5ibnf95AXB2lTp3vgWf_m4rRc1oP90HwUymQnGdN91vZYuzZ7iiR-NhUA3ofb7zWAHOjvPdnEkBbDGUh1ynKwn6oqaqrHgbe7v4Wan8gjv7Wdd7sqPV38jb9dmHIsOx3QZxBCAM05t/s320/199967_202261793135465_100000549379100_691673_2065744_n.jpg" width="282" /></a></div><div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><b><span style="color: #990000;">CELANA POLKADOT </span></b></span></div><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKnRJtixpfueWlM21-zWD8QUiBIq2ir44eWveEDOWAxjIWod8VCQX1AakW6nJ5WCfi_WiULVKgOTpvxxvjnDplM6PyebAIJ0x57_aI-po2ijztwM_kc1nOtoTBdUodAeoEIo-uB476M0ym/s1600/200455_202268496468128_100000549379100_691692_4706462_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="298" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKnRJtixpfueWlM21-zWD8QUiBIq2ir44eWveEDOWAxjIWod8VCQX1AakW6nJ5WCfi_WiULVKgOTpvxxvjnDplM6PyebAIJ0x57_aI-po2ijztwM_kc1nOtoTBdUodAeoEIo-uB476M0ym/s320/200455_202268496468128_100000549379100_691692_4706462_n.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;"><b>CORAK TOPI HAMPIR SAMA</b></span></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><b style="color: #cc0000;">LOVE MINSTAL!!! HAHAHAHAHA</b></div></div>Super Generationhttp://www.blogger.com/profile/06758624167061528760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1198145853503826961.post-84233416566877142422011-03-17T21:43:00.000-07:002011-03-17T21:43:57.997-07:00BIG GATH JOGJA!! 29 MEI 2011<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoV8eVe54dDvFq-wTdfAvqqHhkgeZY4-gSY8wZ-2qwoSSBf4jU57kUTJrVfDOj3DfqrzvwaSroeskXqI3SLyxdByCMl2BGjpvUiuI_O3M1-Po7p6MVs3XokrleAWh4WEoRBakJJ7siCEFt/s1600/GEDHEE.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoV8eVe54dDvFq-wTdfAvqqHhkgeZY4-gSY8wZ-2qwoSSBf4jU57kUTJrVfDOj3DfqrzvwaSroeskXqI3SLyxdByCMl2BGjpvUiuI_O3M1-Po7p6MVs3XokrleAWh4WEoRBakJJ7siCEFt/s1600/GEDHEE.jpg" /></a></div><br />
</div>Super Generationhttp://www.blogger.com/profile/06758624167061528760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1198145853503826961.post-5511536726673475972011-01-09T06:08:00.001-08:002011-01-09T06:08:48.640-08:00[Gath] 1st GATH: SHAWOL YOGYAKARTA, happy birthday jjong oppa!Chinguu, saya membawa kabar baik buat shawol jogja yg udah pda rindu dgn GATH!<br />
Akhirnya, dengan bersusah payah, BAKAL ADA GATH SHAWOL YOGYAKARTA...<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: 14pt; line-height: 100%;"><b>Event</b></span><br />
1ST GATH SHAWOL YOGYAKARTA. <br />
Happy Birthday Jjong oppa!<br />
<br />
<span style="font-size: 14pt; line-height: 100%;"><b>Date</b></span><br />
*Minggu, 10 April 2011<br />
<br />
<span style="font-size: 14pt; line-height: 100%;"><b>Tiket</b></span><br />
*<b>paket A:</b><br />
kaos+goodies+lunch>85rb<br />
<br />
*<b>paket B:</b><br />
goodies+lunch>45rb<br />
<br />
*<b>paket C:</b><br />
goodies>35rb<br />
<br />
<span style="font-size: 14pt; line-height: 100%;"><b>INFO</b></span><br />
, jgn lpa, tgl 16 ad pertemuan shawol, lokasi: shuba, galeria mall lantai 3.<br />
Pukul: 13.00 WIB, on time<br />
, kta bkal ngomngn tntang rencna gath dn info2 tntang lomba, dn kta jg pgn tw prediksi member yg bkl ikd, tiket jga bsa dbli dsana waktu prtmuan.<br />
Thx all<br />
.panitia shawol jogja 1st gath.<br />
Thx all,,,<br />
<br />
<br />
INFO DAN PERTANYAAN JUGA BISA DILIAT VIA FACEBOOK<br />
<b><i>Shawol Yogyakarta</i></b><br />
<br />
^^Super Generationhttp://www.blogger.com/profile/06758624167061528760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1198145853503826961.post-70077898792789445252010-11-22T22:07:00.000-08:002010-11-22T22:07:44.647-08:00PIC<a href="http://photobucket.com" target="_blank"><img src="http://i698.photobucket.com/albums/vv342/dubulady/dubu/2q2l7ox.jpg" border="0" alt="Photobucket"></a><br />
<a href="http://photobucket.com" target="_blank"><img src="http://i698.photobucket.com/albums/vv342/dubulady/12409313551k.jpg" border="0" alt="Photobucket"></a><br />
<a href="http://photobucket.com" target="_blank"><img src="http://i698.photobucket.com/albums/vv342/dubulady/12409306911.jpg" border="0" alt="Photobucket"></a><br />
<a href="http://photobucket.com" target="_blank"><img src="http://i698.photobucket.com/albums/vv342/dubulady/12409306911001.jpg" border="0" alt="Photobucket"></a><br />
<a href="http://photobucket.com" target="_blank"><img src="http://i698.photobucket.com/albums/vv342/dubulady/30hqaec.jpg" border="0" alt="Photobucket"></a><br />
<a href="http://photobucket.com" target="_blank"><img src="http://i698.photobucket.com/albums/vv342/dubulady/ontae10.jpg" border="0" alt="Photobucket"></a><a href="http://photobucket.com" target="_blank"><img src="http://i698.photobucket.com/albums/vv342/dubulady/minkey2.jpg" border="0" alt="Photobucket"></a><br />
<a href="http://photobucket.com" target="_blank"><img src="http://i698.photobucket.com/albums/vv342/dubulady/taehyun4.jpg" border="0" alt="Photobucket"></a>Super Generationhttp://www.blogger.com/profile/06758624167061528760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1198145853503826961.post-43190109207782135752010-11-22T21:13:00.000-08:002010-11-22T21:13:25.696-08:00S.M. THE BALLAD releases first teaser, “Hot Times”<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://static.allkpop.com/wp-content/uploads/2010/11/20101123_smtheballad_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://static.allkpop.com/wp-content/uploads/2010/11/20101123_smtheballad_1.jpg" /> </a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div>It was revealed today that <strong>SM Entertainment’s</strong> newest project group, <strong>S.M. THE BALLAD</strong>, will be unveiling teasers today for their much anticipated first album,<strong> ‘Really Missing You’</strong>.<br />
On November 22nd, starting from “<strong>Hot Times</strong>” and through all of the five songs, <strong>SM Entertainment</strong> has begun using various teaser sites to allow fans to listen to one minute teasers for each song.<br />
S.M. THE BALLAD is a new project group managed by SM Entertainment with members from various SM managed groups who were loved by fans for their powerful vocals, including <strong>TRAX</strong>’s <strong>Jay</strong>, <strong>Super Junior</strong>’s <strong>Kyuhyun</strong>, <strong>SHINee</strong>’s <strong>Jonghyun</strong>,<strong> </strong>and new singer <strong>Jino</strong>.<br />
Meanwhile, S.M. THE BALLAD’s first album, ‘Really Missing You’, will be on sale at various online and offline sites this coming 25th.<br />
Check out the teaser for “Hot Times” below!<br />
<br />
<div style="color: purple;"><span style="font-size: x-large;"><b> <a href="http://www.allkpop.com/2010/11/s-m-the-ballad-releases-first-teaser-hot-times">click for teaser</a></b></span></div><br />
cr: allkpopSuper Generationhttp://www.blogger.com/profile/06758624167061528760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1198145853503826961.post-44118915014456063882010-11-22T21:09:00.000-08:002010-11-22T21:09:01.120-08:00Fans’ vote results for the ‘2010 MAMA’ released!total of 550,605 people from all over Asia participated in the polls, with the majority of voters being females in their twenties. These votes are factored into the final awards selection, and make up anywhere from 10-30% of the criteria for winners. <br />
The results are as follows:<br />
<ul><li><strong>Best New Male Artist: </strong>CNBLUE</li>
<li><strong>Best New Female Artist:</strong> miss A</li>
<li><strong>Best Male Group:</strong> Super Junior</li>
<li><strong>Best Female Group:</strong> 2NE1</li>
<li><strong>Best Male Solo Artist:</strong> Rain</li>
<li><strong>Best Female Solo Artist: </strong>BoA</li>
<li><strong>Best Solo Dance Performance: </strong>Rain</li>
<li><strong>Best Dance Performance (Male):</strong> Super Junior</li>
<li><strong>Best Dance Performance (Female):</strong> 2NE1</li>
<li><strong>Best Solo Vocal Performance:</strong> Gummy</li>
<li><strong>Best Vocal Performance (Group): </strong>2AM</li>
<li><strong>Best Band Performance: </strong>FT Island</li>
<li><strong>Best Rap Performance:</strong> Epik High</li>
<li><strong>Best Collaboration: </strong>Ga-In & Jo Kwon</li>
<li><strong>Best Digital Single:</strong> Park Bom</li>
<li><strong>Best Music Video: </strong>2NE1</li>
<li><strong>The Shilla Asian Wave: </strong>2PM</li>
<li><strong>Song of the Year: </strong>Super Junior</li>
<li><strong>Artist of the Year:</strong> Super Junior</li>
</ul>Super Generationhttp://www.blogger.com/profile/06758624167061528760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1198145853503826961.post-81124135831728564232010-11-08T00:20:00.000-08:002010-11-08T00:20:00.565-08:00dance cover delta X [Minggu, 7 november 2010]<a href="http://www.facebook.com/video/video.php?v=1374122647700&subj=1515702441">http://www.facebook.com/video/video.php?v=1374122647700&subj=1515702441</a><br />
<br />
<b><span style="font-size: large;">Yoona & Seo Hyun: <span style="color: red;">Choco/Ihda</span> [magnae, 1 SMA]</span></b><br />
<b><span style="font-size: large;">Yuri : <span style="color: red;">Mel</span> [mahasiswa]</span></b><br />
<b><span style="font-size: large;">Taeyeon: <span style="color: red;">Hehen</span> [mahasiswa]</span></b><br />
<b><span style="font-size: large;">Jessica: Ila [1 SMA] __ dance break</span></b><br />
<b><span style="font-size: large;">Tiffany & Sooyoung: <span style="color: red;">Okta</span> [1 SMA, its me!]</span></b><br />
<b><span style="font-size: large;">Sunny & Hyoyeon: <span style="color: red;">Joy</span> [leader, mahasiswa] __ dance break</span></b><br />
<br />
<div style="background-color: yellow;"><b>place: Indonesia, Jogjakarta, UKDW</b></div><div style="background-color: yellow;"><b>time: 16.40</b></div><div style="background-color: yellow;"><b>event: K-pop festival </b></div>^^<br />
thx 4 watching and commentSuper Generationhttp://www.blogger.com/profile/06758624167061528760noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1198145853503826961.post-78012237832200254072010-11-05T19:37:00.000-07:002010-11-05T19:37:01.235-07:00Ryeowook Marah, SM Ent Siap Tuntut Lewat Jalur Hukum<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://asianfansclub.files.wordpress.com/2010/11/snsdtaiwan1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="169" src="http://asianfansclub.files.wordpress.com/2010/11/snsdtaiwan1.jpg" width="320" /></a></div>Setelah berita menggemparkan jagad dunia musik Korea soal <a href="http://asianfansclub.wordpress.com/2010/11/04/selebriti-wanita-korea-dihina-di-taiwan-sone-marah-karena-snsd-dipakai-sebagai-contoh/">sebuah acara di Taiwan yg menghina grup idla wanita Korea dengan memakai foto <strong>SNSD </strong>sebagai contoh</a>, akhirnya banyak tanggapan soal berita ini. Bahkan dari sunbae mereka sendiri, member <strong>Super Junior, Ryeowook</strong> menyatakan di twitternya, “<em>Ahjumma ini bahkan tidak bisa membedakan antara (maaf) kotoran dan saus kacangm dia hanya ceplas-ceplos wow~ bahkan aku yg pria saja emosi mendengarnya… tsk tsk</em>“.<br />
Nah, sang agensi SNSD,<strong> SM Entertainment</strong> akhirnya bertindak soal ini,”<em>Isi dari tayangan teve Taiwan itu sanagtlah berlebihan dan salah semua. Ini merupakan kasus serius soal penurunan kepopuleran SNSD dan akan merusak citra mereka. SME akan melakukan tuntutan jalur hukum untuk menuntut acara tersebut.”</em><br />
Source + Photos: <a href="http://news.nate.com/view/20101104n05662" target="_blank">Sports Chosun</a><br />
via allkpopSuper Generationhttp://www.blogger.com/profile/06758624167061528760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1198145853503826961.post-6090267793496728562010-11-05T19:25:00.000-07:002010-11-05T19:25:10.505-07:00[NEWS] TV show to reveal behind-the-scenes details, of Jonghyun and Sekyung's date<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://static.allkpop.com/wp-content/uploads/2010/10/20101027_ssk_jonghyun_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://static.allkpop.com/wp-content/uploads/2010/10/20101027_ssk_jonghyun_1.jpg" /></a></div>Source : VITALSIGN @ allkpop, KaiserKawaii@ SFI + shineendonesia<br />
<br />
<br />
Setelah sebelumnya hubungan mereka diketahui oleh publik, behind the scene tentang rahasia hubungan antara Shin Sekyung dan Jonghyun akan diungkap di SBS E! TV “Tak Jak Hoon Style-Weird Search Terms”, 3 November.<br />
Reporter yang melaporkan rumor tentang pasangan ini akan mengungkapkan sendiri adegan kencan mereka.<br />
<br />
Hubungan mereka resmi diketahui public tanggal 27 Oktober, yang mengejutkan public karena mereka menjadi pasangan idola pertama yang muncul di public yang dengan percaya diri mengakui dan mengonfirmasi rumor tersebut.<br />
<br />
Reporter berkata, “Menjadi pasangan muda, bahkan mereka tidak mengenakan topi karena mereka percaya diri dan menikmati kencan mereka di depan public. Mereka tidak mengakui wartawan yang ada di sekitar mereka dan tetap melanjutkan kencan mereka.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
"hmm, aku merasa aneh, knapa date mreka diumbar2? Ini bukan scandal kn?"Super Generationhttp://www.blogger.com/profile/06758624167061528760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1198145853503826961.post-77214422082608245612010-11-05T19:20:00.000-07:002010-11-05T19:20:51.112-07:00[05.11.10] SNSD - Hoot mendapat poin tertinggi ke-9 K-Chart MuBankSoshi kembali di KBS Music Bank dan hari ini telah memenangkan K-Chart VS SG Wannabe, tidak hanya itu saja, Hoot mencatat sebuah rekor karena mendapatkan peringkat kesembilan dalam Top 10 Music Bank K-Chart's points <br />
<br />
berikut data selangkapnya<br />
Top 10 Music Bank K-Chart's points<br />
<br />
<b>1위 소녀시대 Oh! 23,077 Points (2010/02/05)<br />
<br />
2위 소녀시대 Oh! 22,689 Points (2010/02/12)<br />
<br />
3위 G-Dragon Heartbreaker<br />
21,322 (2009/09/04)<br />
<br />
4 위 소녀시대 Run Devil Run 21,223 Points (2010/04/02)<br />
<br />
5위 소녀시대 Oh! 20,549 Points (2010/02/26)<br />
<br />
6위 소녀시대 Oh! 20,284 Points (2010/02/19)<br />
<br />
7 위 G-Dragon Heartbreaker 18,995 Points (2009/09/11)<br />
<br />
8위 소녀시대 Tell Me Your Wish 17,995 Points<br />
(2009/07/10)<br />
<br />
9위 소녀시대 Hoot 17,285 Points (2010/11/05)<br />
<br />
10위 Bi Love Song 16,871 Points (2010/04/19)</b><!--QuoteEnd--><!--QuoteEEnd--><br />
<br />
cr: Chichinhu@twitter + N7van@snsd-indonesiaSuper Generationhttp://www.blogger.com/profile/06758624167061528760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1198145853503826961.post-46819229070517979952010-11-05T19:19:00.000-07:002010-11-05T19:19:09.884-07:00[PICS] Onew dan Minho MBC Music Core, 101104 | 8 pics<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqRdLJ-SG08vAxjVC70EMddoQ3mQZ6eAnH313lUCgVsCM9_nccnIT7JUEJbgfc6UAPCMSsoLL9-MzIinxUiNTR3FPeWv5r-rgbq359mmgjvej34H3bmG1klVLeLQ0TcO6B-cX8qYNIfQjN/s1600/53839691201011041908441345937678203_005.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqRdLJ-SG08vAxjVC70EMddoQ3mQZ6eAnH313lUCgVsCM9_nccnIT7JUEJbgfc6UAPCMSsoLL9-MzIinxUiNTR3FPeWv5r-rgbq359mmgjvej34H3bmG1klVLeLQ0TcO6B-cX8qYNIfQjN/s1600/53839691201011041908441345937678203_005.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTslj1iZG4y20o35zZGw2iV0qayid8TBT2werHqU3iUD0Xk3Rs8hTSz1NZtezoaMA37D_bNp7bHsCKV_mX9vL3W_0_RccfFM9jca7T6JK4F6VJiHaHQ1e2xhz6LCZIaUZcZD0yyYA01Rbz/s1600/53839691201011041908441345937678203_006.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTslj1iZG4y20o35zZGw2iV0qayid8TBT2werHqU3iUD0Xk3Rs8hTSz1NZtezoaMA37D_bNp7bHsCKV_mX9vL3W_0_RccfFM9jca7T6JK4F6VJiHaHQ1e2xhz6LCZIaUZcZD0yyYA01Rbz/s1600/53839691201011041908441345937678203_006.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWjSv2Y0AS9KmJ-m66jWIUH4Z4D5_-3XCe40WRYmt3Y48btPxI968mnqGVdB_r9v8utZI5gYIHK3GAF_CTVuG1I1tN3UvNZ_Yj4WtEobOjE4R7nOCcNkYgI7-iuacXSzc86c5SWK1BYfnv/s1600/53839691201011041908441345937678203_007.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWjSv2Y0AS9KmJ-m66jWIUH4Z4D5_-3XCe40WRYmt3Y48btPxI968mnqGVdB_r9v8utZI5gYIHK3GAF_CTVuG1I1tN3UvNZ_Yj4WtEobOjE4R7nOCcNkYgI7-iuacXSzc86c5SWK1BYfnv/s1600/53839691201011041908441345937678203_007.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4iB63UCpQWiQ41qsLJB0d8m4HuAYz7hoh140UsCYSbfSEYq4zx92_M3K-2FtpsGP9Scw2jiUlxbyTwRS-FxAJ9BsZiAOxK30vreiIMHBdsYDYwzDlZcfLbfciq5PDfddApTJUmQVvLJgZ/s1600/53839691201011041908441345937678203_000.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="504" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4iB63UCpQWiQ41qsLJB0d8m4HuAYz7hoh140UsCYSbfSEYq4zx92_M3K-2FtpsGP9Scw2jiUlxbyTwRS-FxAJ9BsZiAOxK30vreiIMHBdsYDYwzDlZcfLbfciq5PDfddApTJUmQVvLJgZ/s640/53839691201011041908441345937678203_000.jpg" width="640" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm9Gz1Hd8yxXOBi5t7ukAvbKc7EyUR9uxGXHApDgDwMyejUcD1867H15ZoROp-1luBM7wbW7s2Eoa3j0CynvukMz9c_bjJ6si6oK_6-GwvCE9BqcOjhnfdU78ySI6yJZ15K_RkMMPtKuhy/s1600/53839691201011041908441345937678203_001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm9Gz1Hd8yxXOBi5t7ukAvbKc7EyUR9uxGXHApDgDwMyejUcD1867H15ZoROp-1luBM7wbW7s2Eoa3j0CynvukMz9c_bjJ6si6oK_6-GwvCE9BqcOjhnfdU78ySI6yJZ15K_RkMMPtKuhy/s1600/53839691201011041908441345937678203_001.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQWdgJbE8CGYUrN5bLOX5nrVXlZbc9_v5g6Ek1xHbru4R4JRi8lp_YNWYf-xKi6Xm1nUn4gPOnx6NlZPNEAw_daoHpcwzMvs0Z9NTjEF-3uTdzS_ff6KwQn2aNBQvDkAAm4T39b07Fp60-/s1600/53839691201011041908441345937678203_002.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQWdgJbE8CGYUrN5bLOX5nrVXlZbc9_v5g6Ek1xHbru4R4JRi8lp_YNWYf-xKi6Xm1nUn4gPOnx6NlZPNEAw_daoHpcwzMvs0Z9NTjEF-3uTdzS_ff6KwQn2aNBQvDkAAm4T39b07Fp60-/s1600/53839691201011041908441345937678203_002.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1zIdh42qMMqn69wa7IhPWXKRPSTrWHSph26x_fJ_n1sIs7atcbTDRTAJOe5-U6Bmy73aHG_KduQWAcGyJWHvnc5EonJjLQSdFNUZmjavSZqpjzDwE5Msz50101TWRhIX4cVULHp1AqIb5/s1600/53839691201011041908441345937678203_003.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1zIdh42qMMqn69wa7IhPWXKRPSTrWHSph26x_fJ_n1sIs7atcbTDRTAJOe5-U6Bmy73aHG_KduQWAcGyJWHvnc5EonJjLQSdFNUZmjavSZqpjzDwE5Msz50101TWRhIX4cVULHp1AqIb5/s1600/53839691201011041908441345937678203_003.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW7YPT-ocwytaOHlYfSVP39aPXjOF-OZIyuuaUMvw4ZXIWPzSrVaSEDRic1BtknY0lGi-YZw6yTcTSHfPwHu6fOJSSlzAERAYl7NvPK6cIvgYRV0EB-mg7Q2W1Qkw6XotUkjBM5rHSYKJt/s1600/53839691201011041908441345937678203_004.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW7YPT-ocwytaOHlYfSVP39aPXjOF-OZIyuuaUMvw4ZXIWPzSrVaSEDRic1BtknY0lGi-YZw6yTcTSHfPwHu6fOJSSlzAERAYl7NvPK6cIvgYRV0EB-mg7Q2W1Qkw6XotUkjBM5rHSYKJt/s1600/53839691201011041908441345937678203_004.jpg" /></a></div>Super Generationhttp://www.blogger.com/profile/06758624167061528760noreply@blogger.com0