[sustal kaistal FF] Don’t Want To Be An Idol - 1
Posted 5:53 AM by Super Generation in Label: FANFICTION, KAI, kaistal, krystal, SUHO, SUSTAL
CAST: SUHO, KRYSTAL, KAI
song: VIXX - Don’t Want To Be An Idol
DONT BE SILENT READER!
TEASER: https://www.facebook.com/notes/dewi-oktaviani/teaser-dont-want-to-be-an-idol/556006411102858
Because I’m an idol, because I’m a celebrity
I can’t hold your hand when we walk
I want to go out and go to the movies
I want to stick close to you and walk all day
Things that everyone else does, things that are normal
Those things are difficult for us
As much as I love you, music is so important to me too so I can’t help it
Because of all the cameras, because of my manager
I kept pushing back our dates
I’ll do everything for you,
I’ll give you everything
part 1
Gadis itu tersenyum. Tangannya melambai dengan penuh semangat. Ia mengenakan rok yang terlalu pendek, memperlihatkan kaki putihnya yang ramping. Aku mendekat pada makhluk indah itu. Wangi parfumnya tercium sekilas. Parfum yang sangat ku hapal, karena akulah yang membelikan itu untuknya sebagai hadiah anniversary kami.
“Kai! Lihat-lihat wajah kita di layar!” aku berhenti dan mengurungkan niatku. Seorang yang amat aku kenal, Kyungsoo dan Kai berjalan berdua diikuti Baekhyun mendekati Krystal sembari melihat ke screen yang sedang menyorot wajah mereka . Sedangkan Krystal, tampak tak tertarik dengan screen. Gadis itu kini sedang berdiri disamping Victoria. Seiring dengan hiruk pikuk penonton yang berteriak memenuhi stadion, aku menepi, menutupi gerak-gerikku yang bisa saja tertangkap kamera.
Aku melangkah, mendekati Jessica sunbei yang berdiri tersenyum. Dia menyadari kehadiranku, dan menepuk pipiku hangat. Aku membungkuk sekilas. Sepintas aku ingat apa yang pernah Jessica sunbei katakan saat itu.
“Terimakasih kau telah menjaga Krystal kami selama Trinee. Krystal pasti sangat senang memiliki kakak seperti mu”
Aku tersenyum kecil dan kemballi melambai ke arah penonton.
“Jessica sunbei, bagaimana reaksimu jika mengetahui hubungan kami lebih dari itu?” bisikku dalam hati, semantara senyum terus menghiasi wajahku. “Kami telah berhubungan selama lebih dari dua tahun, bagaimana kau bisa tidak menyadarinya sunbei?”
Aku melirik Krystal yang cukup jauh disana. Terlihat ia sedang bercakap-cakap dengan Kai, meminta ijin pemuda itu untuk menggandeng tangannya.
“Hyung, saat nya membungkuk!” teriak Chanyeol. Aku meraih tangan member EXO yang lain dan bersiap untuk membungkuk.
“HA NA DUL SET!” teriak Leeteuk hyung dengan mic hitam di tangan kirinya “KAMSAHAMNIDAA!!”
Dan kami membungkuk, sementara tangan kami saling bertaut, membentuk sebuah barisan yang amat panjang. Namun pikiranku melayang. Jantungku berdegup tidak normal. Krystal tidak ada disampingku. Namun wangi parfumnya melekat dihidungku, benar-benar membuatku ingin berada disamping gadis itu, memeluknya, mengecup bibirnya lembut. Aku menghela nafas. Ragaku seakan berteriak, berharap aku lah yang dapat menggenggam tangan Krystal, bukan Kai.
***
Aku meraih handuk kecil untuk membasuh rambutku yang basah, dan berjalan ke luar dari ruang ganti.
“Hyung? Mau kemana? Kau tidak ganti dulu? Kaosmu basah” aku menoleh dan tersenyum sekilas ke arah Kyungsoo.
“Sebentar saja, disini terlalu gerah” kataku dan segera beranjak dari sana diikuti anggukan dari Kyungsoo dan member lain.
Aku tersenyum, saat tanpa sadar kakiku melangkah mendekati ruang ganti f(x). namun kemudian berhenti beberapa meter karena pintu itu tiba-tiba menjeblak terbuka. Aku berlari disisi tembok, menyembunyikan diriku sebisa mungkin.
“Ah Suho, kau tidak ganti?” aku mendelik kaget. Di depanku tahu-tahu ada Chang Min sunbei yang terlihat telah berganti pakaian dengan tshirt hitam dan jaket kulitnya yang terlihat mahal.
“Ah iya sunbei, aku hanya, barus saja dari ruangan SHINee sunbei” kataku mencari alibi.
“Ah arrasseo, aku duluan ne?” aku mengangguk lalu Changmin sunbei berjalan melewatiku. Sepertinya Chang Min sunbei tidak meihat gelagatku yang aneh. Semoga saja tidak.
“Anyeong girls. Good Job for today” sapa Changmin sunbei kepada member f(X) yang baru saja keluar dari ruangan mereka. Aku mengintip mereka dari balik tembok. Victoria, Luna, Sulli, Amber. Dimana Krystal? Dimana gadis itu?
Aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Namun kemudian mereka bersama pergi melewati lorong menuju parkir basement. Dan sekali lagi sebuah pertanyaan melintas di otakku. Dimana Krystal? Dimana gadis itu?
Aku terdiam sesaat. Melihat keadaan yang tidak ada orang disana. Kemudian mataku tertuju pada pintu itu. Sebuah pintu yang terbuka sejengkal dengan label besar bertuliskan f(X) di permukaannya. Entah iblis apa yang merasukiku, tapi kakiku bergerak ke arah pintu itu.
Aku memeluknya dari belakang. Gadis itu berjengit benar-benar kaget.
“Oppa?! Apa yang kau lakukan disini?” katanya nampak panik. Namun sama sekali tak kulepas pelukanku padanya. Kusandarkan daguku dipundakknya. Sementara bibirku mengecup telinganya lembut. Wangi parfum yang khas menyeruak diujung hidungku. Memberi dorongan yang luar biasa untuk memeluknya lebih erat.
“Oppa, bagaimana kau bisa masuk? Bagaimana jika ada orang yang melihat kita?” serentetan pertanyaan dengan tergesa ia ucapkan. Sangat lucu, dan benar-benar membuatku gemas.
“Look” kataku dan menunjukkan sebuah kunci yang tergantung dijemariku dihadapan matanya. Kunci kamar ganti ruangannya ada ditanganku, menandakan, tidak akan ada orang lain yang akan menerobos masuk dan melihat kami.
Krystal, gadis itu terdiam. Sementara aku mengecup pipinya lembut. Dia memalingkan wajahnya mencoba untuk melihatku dari posisi dia memunggungiku. Tangan kanannya berusaha menyentuh pipiku.
“Dasar nakal” katanya dan membuatku tersenyum.
“Aku merindukanmu chagi” bisiku, seketika pipinya memerah. Dia memalingkan wajahnya, berusaha menutupi betapa malunya ia. Namun tanganku meraih dagunya, mencegah tatapannya berpaling.
“Aku akan benar-benar membunuh stylishmu jika di memberikanmu rok sependek tadi lagi” kataku sedikit sebal.
Krystal tersenyum. “Aigo, uri guardian sedang cemburu tampaknya” katanya dan mengecup bibirku sekilas. Cepat namun namun penuh cinta. Gadis ini benar-benar membuatku jatuh hati. Apapun yang dilakukannya, selalu membuatku nyaman.
“Aku harus segera pergi, member yang lain pasti menungguku” bisiknya. Aku tersenyum. Memelukya lebih erat, sedikit lebih lama mengecup leher jenjangnya yang putih. Mencium lembut aroma parfumnya yang khas, seperti wangi taman segar dipagi hari ketika musim panas. Begitu mendamaikan, nyaman dan lembut.
“Aku mencintaimu Soo Jung-ngie” bisiku ditelinganya, sebelum akhirnya aku melepas tanganku yang melingkar dipinggangnya. Kemudian gadis itu berbalik, sehingga kini dapat ku lihat wajahnya yang begitu segar sehabis menghapus makeupnya. Kedua tangan gadis itu merengkuh tengkukku. Membelai kepalaku begitu halus. Seiring tanganku meraih pinggangnya lagi, menarik tubuhnya begitu erat.
“Jangan terlalu lelah,” katanya dan memijat kepalaku perlahan “Jangan terlalu memaksakan dirimu, aku tak mau oppa jatuh sakit lagi. Ingat, aku tidak bisa setiap hari disampingmu dan menyuapi mu semangkuk bubur”
Aku menghela nafas. Ketempelkan dahiku didahinya. Mataku terpejam, merasakan nafas gadis itu di wajahku. Wangi cherry dari lipglossnya, pijatan tangannya, suaranya. Aku ingin gadis itu selalu disampingku. Tapi aku juga tidak ingin menghancurkan karir yang baru saja aku bangun dengan susah payah. Tujuh tahun trinee,tujuh tahun penantian agar aku bisa debut. Namun aku juga mencintainya, belahan jiwaku, Krystal Jung.
Aku tersentak dan mendadak menjauhkan wajahku. Aku kaget bukan main dan menyentuh ujung hidungku yang baru saja digigitnya kecil. Gadis ini benar-benar membuatku kaget bukan main.
“Aku pikir kau tertidur” kekehnya dan meraih kunci ruangan ditanganku. “Aku akan keluar duluan” katanya, dia berjalan meraih tasnya di atas meja rias. “Oppa bisa keluar setelah aman. Aku harus keluar duluan agar yang lain tidak curiga” gadis itu tersenyum, mengecup pipiku penuh kasih dan aku tak bisa berkata apa-apa saat sosoknya hilang dibalik pintu.
Aku mendengus lagi. Tanganku terangkat, menyentuh ujung hidungku perlahan, kemudian terseyum penuh arti.
Andaikan, aku dapat leluasa bersamamu, pasti hal itu akan sangat indah sekali.
TBC
WELL *TANGAN GATEL TANGAN GREGET* *REMET-REMET TANGAN* XD
NO SILENT READER ^^
(ONWRITTING) Don't Want To Be An Idol (SUHO-KAI-KRYSTAL)
Teaser https://www.facebook.com/notes/dewi-oktaviani/teaser-dont-want-to-be-an-idol/556006411102858
PART 1 https://www.facebook.com/notes/dewi-oktaviani/dont-want-to-be-an-idol-1/556480377722128
PART 2 https://www.facebook.com/notes/dewi-oktaviani/dont-want-to-be-an-idol-part-2/557681404268692
part 3 https://www.facebook.com/notes/wonderful-world/dont-want-to-be-an-idol-part-3/413036388802691
song: VIXX - Don’t Want To Be An Idol
DONT BE SILENT READER!
TEASER: https://www.facebook.com/notes/dewi-oktaviani/teaser-dont-want-to-be-an-idol/556006411102858
Because I’m an idol, because I’m a celebrity
I can’t hold your hand when we walk
I want to go out and go to the movies
I want to stick close to you and walk all day
Things that everyone else does, things that are normal
Those things are difficult for us
As much as I love you, music is so important to me too so I can’t help it
Because of all the cameras, because of my manager
I kept pushing back our dates
I’ll do everything for you,
I’ll give you everything
part 1
Gadis itu tersenyum. Tangannya melambai dengan penuh semangat. Ia mengenakan rok yang terlalu pendek, memperlihatkan kaki putihnya yang ramping. Aku mendekat pada makhluk indah itu. Wangi parfumnya tercium sekilas. Parfum yang sangat ku hapal, karena akulah yang membelikan itu untuknya sebagai hadiah anniversary kami.
“Kai! Lihat-lihat wajah kita di layar!” aku berhenti dan mengurungkan niatku. Seorang yang amat aku kenal, Kyungsoo dan Kai berjalan berdua diikuti Baekhyun mendekati Krystal sembari melihat ke screen yang sedang menyorot wajah mereka . Sedangkan Krystal, tampak tak tertarik dengan screen. Gadis itu kini sedang berdiri disamping Victoria. Seiring dengan hiruk pikuk penonton yang berteriak memenuhi stadion, aku menepi, menutupi gerak-gerikku yang bisa saja tertangkap kamera.
Aku melangkah, mendekati Jessica sunbei yang berdiri tersenyum. Dia menyadari kehadiranku, dan menepuk pipiku hangat. Aku membungkuk sekilas. Sepintas aku ingat apa yang pernah Jessica sunbei katakan saat itu.
“Terimakasih kau telah menjaga Krystal kami selama Trinee. Krystal pasti sangat senang memiliki kakak seperti mu”
Aku tersenyum kecil dan kemballi melambai ke arah penonton.
“Jessica sunbei, bagaimana reaksimu jika mengetahui hubungan kami lebih dari itu?” bisikku dalam hati, semantara senyum terus menghiasi wajahku. “Kami telah berhubungan selama lebih dari dua tahun, bagaimana kau bisa tidak menyadarinya sunbei?”
Aku melirik Krystal yang cukup jauh disana. Terlihat ia sedang bercakap-cakap dengan Kai, meminta ijin pemuda itu untuk menggandeng tangannya.
“Hyung, saat nya membungkuk!” teriak Chanyeol. Aku meraih tangan member EXO yang lain dan bersiap untuk membungkuk.
“HA NA DUL SET!” teriak Leeteuk hyung dengan mic hitam di tangan kirinya “KAMSAHAMNIDAA!!”
Dan kami membungkuk, sementara tangan kami saling bertaut, membentuk sebuah barisan yang amat panjang. Namun pikiranku melayang. Jantungku berdegup tidak normal. Krystal tidak ada disampingku. Namun wangi parfumnya melekat dihidungku, benar-benar membuatku ingin berada disamping gadis itu, memeluknya, mengecup bibirnya lembut. Aku menghela nafas. Ragaku seakan berteriak, berharap aku lah yang dapat menggenggam tangan Krystal, bukan Kai.
***
Aku meraih handuk kecil untuk membasuh rambutku yang basah, dan berjalan ke luar dari ruang ganti.
“Hyung? Mau kemana? Kau tidak ganti dulu? Kaosmu basah” aku menoleh dan tersenyum sekilas ke arah Kyungsoo.
“Sebentar saja, disini terlalu gerah” kataku dan segera beranjak dari sana diikuti anggukan dari Kyungsoo dan member lain.
Aku tersenyum, saat tanpa sadar kakiku melangkah mendekati ruang ganti f(x). namun kemudian berhenti beberapa meter karena pintu itu tiba-tiba menjeblak terbuka. Aku berlari disisi tembok, menyembunyikan diriku sebisa mungkin.
“Ah Suho, kau tidak ganti?” aku mendelik kaget. Di depanku tahu-tahu ada Chang Min sunbei yang terlihat telah berganti pakaian dengan tshirt hitam dan jaket kulitnya yang terlihat mahal.
“Ah iya sunbei, aku hanya, barus saja dari ruangan SHINee sunbei” kataku mencari alibi.
“Ah arrasseo, aku duluan ne?” aku mengangguk lalu Changmin sunbei berjalan melewatiku. Sepertinya Chang Min sunbei tidak meihat gelagatku yang aneh. Semoga saja tidak.
“Anyeong girls. Good Job for today” sapa Changmin sunbei kepada member f(X) yang baru saja keluar dari ruangan mereka. Aku mengintip mereka dari balik tembok. Victoria, Luna, Sulli, Amber. Dimana Krystal? Dimana gadis itu?
Aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Namun kemudian mereka bersama pergi melewati lorong menuju parkir basement. Dan sekali lagi sebuah pertanyaan melintas di otakku. Dimana Krystal? Dimana gadis itu?
Aku terdiam sesaat. Melihat keadaan yang tidak ada orang disana. Kemudian mataku tertuju pada pintu itu. Sebuah pintu yang terbuka sejengkal dengan label besar bertuliskan f(X) di permukaannya. Entah iblis apa yang merasukiku, tapi kakiku bergerak ke arah pintu itu.
Aku memeluknya dari belakang. Gadis itu berjengit benar-benar kaget.
“Oppa?! Apa yang kau lakukan disini?” katanya nampak panik. Namun sama sekali tak kulepas pelukanku padanya. Kusandarkan daguku dipundakknya. Sementara bibirku mengecup telinganya lembut. Wangi parfum yang khas menyeruak diujung hidungku. Memberi dorongan yang luar biasa untuk memeluknya lebih erat.
“Oppa, bagaimana kau bisa masuk? Bagaimana jika ada orang yang melihat kita?” serentetan pertanyaan dengan tergesa ia ucapkan. Sangat lucu, dan benar-benar membuatku gemas.
“Look” kataku dan menunjukkan sebuah kunci yang tergantung dijemariku dihadapan matanya. Kunci kamar ganti ruangannya ada ditanganku, menandakan, tidak akan ada orang lain yang akan menerobos masuk dan melihat kami.
Krystal, gadis itu terdiam. Sementara aku mengecup pipinya lembut. Dia memalingkan wajahnya mencoba untuk melihatku dari posisi dia memunggungiku. Tangan kanannya berusaha menyentuh pipiku.
“Dasar nakal” katanya dan membuatku tersenyum.
“Aku merindukanmu chagi” bisiku, seketika pipinya memerah. Dia memalingkan wajahnya, berusaha menutupi betapa malunya ia. Namun tanganku meraih dagunya, mencegah tatapannya berpaling.
“Aku akan benar-benar membunuh stylishmu jika di memberikanmu rok sependek tadi lagi” kataku sedikit sebal.
Krystal tersenyum. “Aigo, uri guardian sedang cemburu tampaknya” katanya dan mengecup bibirku sekilas. Cepat namun namun penuh cinta. Gadis ini benar-benar membuatku jatuh hati. Apapun yang dilakukannya, selalu membuatku nyaman.
“Aku harus segera pergi, member yang lain pasti menungguku” bisiknya. Aku tersenyum. Memelukya lebih erat, sedikit lebih lama mengecup leher jenjangnya yang putih. Mencium lembut aroma parfumnya yang khas, seperti wangi taman segar dipagi hari ketika musim panas. Begitu mendamaikan, nyaman dan lembut.
“Aku mencintaimu Soo Jung-ngie” bisiku ditelinganya, sebelum akhirnya aku melepas tanganku yang melingkar dipinggangnya. Kemudian gadis itu berbalik, sehingga kini dapat ku lihat wajahnya yang begitu segar sehabis menghapus makeupnya. Kedua tangan gadis itu merengkuh tengkukku. Membelai kepalaku begitu halus. Seiring tanganku meraih pinggangnya lagi, menarik tubuhnya begitu erat.
“Jangan terlalu lelah,” katanya dan memijat kepalaku perlahan “Jangan terlalu memaksakan dirimu, aku tak mau oppa jatuh sakit lagi. Ingat, aku tidak bisa setiap hari disampingmu dan menyuapi mu semangkuk bubur”
Aku menghela nafas. Ketempelkan dahiku didahinya. Mataku terpejam, merasakan nafas gadis itu di wajahku. Wangi cherry dari lipglossnya, pijatan tangannya, suaranya. Aku ingin gadis itu selalu disampingku. Tapi aku juga tidak ingin menghancurkan karir yang baru saja aku bangun dengan susah payah. Tujuh tahun trinee,tujuh tahun penantian agar aku bisa debut. Namun aku juga mencintainya, belahan jiwaku, Krystal Jung.
Aku tersentak dan mendadak menjauhkan wajahku. Aku kaget bukan main dan menyentuh ujung hidungku yang baru saja digigitnya kecil. Gadis ini benar-benar membuatku kaget bukan main.
“Aku pikir kau tertidur” kekehnya dan meraih kunci ruangan ditanganku. “Aku akan keluar duluan” katanya, dia berjalan meraih tasnya di atas meja rias. “Oppa bisa keluar setelah aman. Aku harus keluar duluan agar yang lain tidak curiga” gadis itu tersenyum, mengecup pipiku penuh kasih dan aku tak bisa berkata apa-apa saat sosoknya hilang dibalik pintu.
Aku mendengus lagi. Tanganku terangkat, menyentuh ujung hidungku perlahan, kemudian terseyum penuh arti.
Andaikan, aku dapat leluasa bersamamu, pasti hal itu akan sangat indah sekali.
TBC
WELL *TANGAN GATEL TANGAN GREGET* *REMET-REMET TANGAN* XD
NO SILENT READER ^^
(ONWRITTING) Don't Want To Be An Idol (SUHO-KAI-KRYSTAL)
Teaser https://www.facebook.com/notes/dewi-oktaviani/teaser-dont-want-to-be-an-idol/556006411102858
PART 1 https://www.facebook.com/notes/dewi-oktaviani/dont-want-to-be-an-idol-1/556480377722128
PART 2 https://www.facebook.com/notes/dewi-oktaviani/dont-want-to-be-an-idol-part-2/557681404268692
part 3 https://www.facebook.com/notes/wonderful-world/dont-want-to-be-an-idol-part-3/413036388802691
0 comment(s) to... “[sustal kaistal FF] Don’t Want To Be An Idol - 1”
0 komentar:
Posting Komentar